Proyek Tol Pejagan-Cilacap Masuk Prioritas Nasional, Segini Nominal Nilai Investasi yang Direncanakan
- Ilustrasi - freepik
VIVA, Banyumas – Pembangunan Proyek Tol Pejagan-Cilacap menjadi salah satu harapan besar masyarakat Jawa Tengah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
Proyek tol yang akan melintasi empat kabupaten, yakni Brebes, Tegal, Banyumas, dan Cilacap, digadang-gadang mampu mempercepat konektivitas sekaligus membuka peluang investasi baru.
Namun, perjalanan proyek tol strategis ini tidak berjalan mulus. Sejumlah kendala, terutama terkait pembebasan lahan dan komitmen investor, membuat proses realisasi masih tertunda.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mengungkapkan bahwa Tol Pejagan-Cilacap sempat masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) sebelum pandemi Covid-19. Sayangnya, setelah pandemi, proyek ini tidak lagi tercatat dalam daftar PSN.
“Setelah dilantik sebagai bupati, saya langsung menemui Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk meminta agar proyek Tol Pejagan-Cilacap diaktifkan kembali,” jelas Sadewo dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Kawasan DIY dan Jawa Tengah Selatan di kantor DPD RI, Rabu (13/8/2025).
Usaha tersebut membuahkan hasil, sebab kini proyek tol masuk kembali ke dalam prioritas nasional. Meski demikian, status tersebut bukan jaminan pembangunan dapat segera terealisasi.
Salah satu faktor penghambat terbesar adalah pembebasan lahan. Menurut Sadewo, terdapat investor potensial dari BUMN China Guangxi yang siap menanamkan modal untuk pembangunan infrastruktur. Namun, investor tersebut tidak menanggung biaya pembebasan lahan.
Kondisi ini menjadi tantangan serius karena alokasi APBN juga terbatas. Padahal, lahan yang harus dibebaskan membentang di empat kabupaten sekaligus.
“Harapan saya, empat kabupaten yang dilewati tol ini semakin makmur. Jika tol ini dibangun, Brebes, Banyumas, Cilacap, dan Tegal bisa merasakan dampak ekonomi yang signifikan,” ujar Sadewo dikutip dari akun Youtube DPD RI.
Ia pun berharap dukungan penuh dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk mencari solusi, baik melalui investor baru maupun melalui intervensi pemerintah pusat.
Tol Pejagan-Cilacap direncanakan memiliki panjang sekitar 93 kilometer dengan delapan exit tol. Jalurnya akan melintasi wilayah Tegal, Bumiayu, Banyumas, hingga Purbalingga.
Di Kabupaten Banyumas, exit tol akan dibangun di Ajibarang dan Wangon untuk mendukung pengembangan Kawasan Industri Ajibarang serta Kawasan Industri Seti Madukoro.
Saat ini, proyek sudah memasuki tahap Detail Engineering Design (DED). Jika kendala lahan dapat teratasi, pembangunan fisik bisa segera dimulai.
Nilai investasi proyek tol yang masuk daftar prioritas nasional ini diperkirakan mencapai Rp75,8 triliun.
Angka tersebut menjadi salah satu yang terbesar untuk proyek infrastruktur jalan tol di Jawa Tengah bagian selatan.