Resmikan SRMA 35 Wonosobo, Bupati Afif: Orang Tua Haru, Anak Anak Semangat Tinggal di Asrama
- pemkab wonosobo
Selain itu, aturan kunjungan juga cukup ketat. Siswa hanya diperbolehkan pulang tiga kali setahun, yakni pada akhir semester satu, semester dua, dan saat hari raya keagamaan. Meski demikian, pihak sekolah memberi kelonggaran bagi orang tua yang ingin menjenguk anak di awal masa adaptasi.
Para orang tua pun menyampaikan perasaan campur aduk. Salah satunya, Rohmawati, yang mengaku sedih berpisah dengan anak namun tetap bahagia karena yakin pendidikan ini akan memberi masa depan lebih baik.
“Tidak apa-apa anak jauh dari rumah, biar bisa latihan mandiri. Mudah-mudahan kelak sukses dan bisa membanggakan orang tua,” ucapnya penuh harap.
Peluncuran SRMA 35 Wonosobo menjadi langkah awal penting dalam membangun pendidikan inklusif berbasis asrama. Dengan sinergi pemerintah daerah, Kemensos, dan Kementerian PUPR, program ini diharapkan terus berkembang dan mampu menjadi model pendidikan modern yang mencetak generasi mandiri dan berkarakter.