Artis China Zhang Yiyang Dihukum Mati: Misteri Cinta Berujung Pembunuhan Sadis di Balik Sosok Bintang
- Tiktok @inty0022
Viva, Banyumas - Dunia hiburan China diguncang dengan kasus mengerikan yang melibatkan aktor dan penyanyi Zhang Yiyang. Artis yang sempat tampil di beberapa reality show ini dieksekusi pada 18 Desember 2024 setelah terbukti membunuh seorang remaja perempuan berusia 16 tahun.
Peristiwa tragis pembunuhan ini terjadi pada 26 Februari 2022, ketika Zhang Yiyang, yang saat itu berusia 30 tahun, mengajak korban ke sebuah hutan terpencil di dekat Xingping City, Shaanxi, dengan dalih merayakan ulang tahun.
Namun, alih-alih perayaan, yang terjadi justru pembunuhan brutal menggunakan pisau lipat. Menurut dokumen pengadilan dari Intermediate People’s Court of Xianyang City, Zhang Yiyang menikam korban setelah terlibat dalam pertengkaran.
Ia disebut telah memaksa korban tetap dalam hubungan asmara yang sudah tidak diinginkan sejak mereka mulai berkencan pada September 2021. Usai membunuh, Zhang Yiyang mencoba menghilangkan jejak.
Ia membuang pakaian berlumur darah dan ponsel korban ke dalam sebuah reservoir. Kemudian, ia menyewa kamar hotel dengan niat untuk mengakhiri hidupnya. Namun, rencananya gagal setelah staf hotel melapor ke pihak berwajib yang langsung menangkapnya. Kasus ini menarik perhatian luas masyarakat dan media Tiongkok.
Banyak warganet di platform seperti Weibo dan Douban mengecam tindakan kejam Zhang dan menyoroti lemahnya respons industri hiburan terhadap kejahatan tersebut.
Dilansir dari laman The Economic Times, Yang membuat publik semakin geram, meski telah terbukti melakukan pembunuhan dan dieksekusi, karya-karya Zhang Yiyang masih tersedia di berbagai platform streaming.
Film The Sound of Music (Jieyou Sound Hall), yang dibintanginya, bahkan masih diputar hingga Maret 2025. Tak seperti artis lain yang terkena skandal, Zhang Yiyang belum masuk dalam daftar “bad artist” resmi pemerintah Tiongkok, yang biasanya akan memblokir karya artis bermasalah dari publik.
Hal ini memicu perdebatan besar soal standar ganda dalam penanganan selebritas pelaku kejahatan. Zhang lahir pada 1 Mei 1990 di Xingping dan memulai kariernya di tahun 2012 lewat sebuah reality show.
Ia merilis beberapa lagu seperti I Only Care About People Who Care About Me dan Crying Man, serta tampil dalam berbagai serial web dan program televisi berprofil rendah.
Meski telah meninggal dunia, nama Zhang Yiyang tetap menjadi simbol kontroversi tentang selebritas, kekuasaan, dan tanggung jawab hukum di dunia hiburan.
Banyak pihak mendesak agar semua karya dan jejak digitalnya dihapus sebagai bentuk penghormatan terhadap korban
Viva, Banyumas - Dunia hiburan China diguncang dengan kasus mengerikan yang melibatkan aktor dan penyanyi Zhang Yiyang. Artis yang sempat tampil di beberapa reality show ini dieksekusi pada 18 Desember 2024 setelah terbukti membunuh seorang remaja perempuan berusia 16 tahun.
Peristiwa tragis pembunuhan ini terjadi pada 26 Februari 2022, ketika Zhang Yiyang, yang saat itu berusia 30 tahun, mengajak korban ke sebuah hutan terpencil di dekat Xingping City, Shaanxi, dengan dalih merayakan ulang tahun.
Namun, alih-alih perayaan, yang terjadi justru pembunuhan brutal menggunakan pisau lipat. Menurut dokumen pengadilan dari Intermediate People’s Court of Xianyang City, Zhang Yiyang menikam korban setelah terlibat dalam pertengkaran.
Ia disebut telah memaksa korban tetap dalam hubungan asmara yang sudah tidak diinginkan sejak mereka mulai berkencan pada September 2021. Usai membunuh, Zhang Yiyang mencoba menghilangkan jejak.
Ia membuang pakaian berlumur darah dan ponsel korban ke dalam sebuah reservoir. Kemudian, ia menyewa kamar hotel dengan niat untuk mengakhiri hidupnya. Namun, rencananya gagal setelah staf hotel melapor ke pihak berwajib yang langsung menangkapnya. Kasus ini menarik perhatian luas masyarakat dan media Tiongkok.
Banyak warganet di platform seperti Weibo dan Douban mengecam tindakan kejam Zhang dan menyoroti lemahnya respons industri hiburan terhadap kejahatan tersebut.
Dilansir dari laman The Economic Times, Yang membuat publik semakin geram, meski telah terbukti melakukan pembunuhan dan dieksekusi, karya-karya Zhang Yiyang masih tersedia di berbagai platform streaming.
Film The Sound of Music (Jieyou Sound Hall), yang dibintanginya, bahkan masih diputar hingga Maret 2025. Tak seperti artis lain yang terkena skandal, Zhang Yiyang belum masuk dalam daftar “bad artist” resmi pemerintah Tiongkok, yang biasanya akan memblokir karya artis bermasalah dari publik.
Hal ini memicu perdebatan besar soal standar ganda dalam penanganan selebritas pelaku kejahatan. Zhang lahir pada 1 Mei 1990 di Xingping dan memulai kariernya di tahun 2012 lewat sebuah reality show.
Ia merilis beberapa lagu seperti I Only Care About People Who Care About Me dan Crying Man, serta tampil dalam berbagai serial web dan program televisi berprofil rendah.
Meski telah meninggal dunia, nama Zhang Yiyang tetap menjadi simbol kontroversi tentang selebritas, kekuasaan, dan tanggung jawab hukum di dunia hiburan.
Banyak pihak mendesak agar semua karya dan jejak digitalnya dihapus sebagai bentuk penghormatan terhadap korban