Fakta Mengejutkan! Banyumas Masuk Daftar Tertinggi Pengguna Narkoba di Jateng
- Pemkab Banyumas
Viva, Banyumas - Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025 menjadi momentum penting bagi Kabupaten Banyumas dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika. Apel akbar yang digelar di Lapangan SMA Negeri 2 Purwokerto, Senin (21/07/2025), diikuti oleh ratusan pelajar dari berbagai sekolah serta dihadiri oleh jajaran pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
Acara bertema “Banyumas Bersinar Menuju Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (KRISAN)” ini mengangkat fakta mengkhawatirkan bahwa Banyumas tercatat sebagai salah satu daerah dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.
Data Banyumas masuk daftar tertinggi pengguna narkobad di Jateng tersebut menjadi peringatan serius bagi seluruh pihak bahwa ancaman narkotika tidak hanya menyerang kalangan dewasa, tetapi juga sudah merambah usia pelajar. Tingginya tingkat penyalahgunaan narkoba di Banyumas mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah konkret.
Melalui kegiatan ini, digalakkan ajakan sinergis antar elemen—mulai dari pemerintah, sekolah, keluarga, hingga komunitas—untuk membentuk lingkungan yang aman dan bebas dari zat terlarang.
Apel anti narkoba ini juga ditandai dengan penandatanganan deklarasi bersama oleh Bupati Banyumas, Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, serta Ketua Tim Penggerak PKK Banyumas. Penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen moral untuk menanggulangi peredaran narkoba dan memperkuat peran pendidikan serta keluarga sebagai benteng utama dalam melindungi generasi muda.
Selain deklarasi, rangkaian acara juga diisi dengan penyerahan hadiah lomba desain poster digital bertema KRISAN. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran kreatif di kalangan pelajar tentang bahaya narkoba serta membentuk semangat hidup sehat dan produktif. Melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan kolaboratif, Banyumas menargetkan penguatan pencegahan sejak dini di tingkat sekolah dan keluarga.
Upaya ini menjadi langkah strategis untuk menurunkan angka pengguna narkoba di wilayah Banyumas, sekaligus menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pertumbuhan remaja secara positif.