Laporan Warga Sumingkir Cilacap: Administrasi Lamban, Jalan Hancur, Agustusan Sepi
- pexel @Erik Mclean
Viva, Banyumas - Kondisi pelayanan dan infrastruktur di Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, menjadi sorotan warga. Lewat platform Lapor Masbup, salah satu warga bernama Andhi menyampaikan aduan langsung kepada Bupati Cilacap mengenai lambannya pelayanan administrasi desa, jalan rusak parah, dan tidak adanya persiapan kegiatan menyambut Hari Kemerdekaan RI.
Dalam aduannya, Warga Cilacap menuliskan bahwa kantor desa hanya buka dari pukul 09.00 hingga 11.00, membuat masyarakat kesulitan mengurus dokumen penting. “Tolong dibantu pantau kegiatan administrasi di desa kami, Pak. Sangat lamban dan tidak efisien,” tulisnya.
Ia juga menyoroti kurangnya sosialisasi dari pemerintah desa maupun instansi terkait dalam hal pembangunan maupun pelayanan publik. Tak hanya pelayanan yang dikeluhkan, infrastruktur di Desa Sumingkir juga mengalami kerusakan serius. Jalanan desa dilaporkan dalam kondisi hancur dan tidak layak dilalui, sehingga menyulitkan aktivitas warga, terutama dalam distribusi hasil pertanian dan akses ke fasilitas umum.
Kekhawatiran warga bertambah karena hingga pertengahan Juli 2025 ini, tidak ada tanda-tanda persiapan kegiatan 17 Agustus yang biasa dilakukan di desa-desa lain. Padahal, Hari Kemerdekaan Indonesia merupakan momen penting untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan kebersamaan masyarakat.
“Kami juga ingin merasakan semangat Agustusan seperti desa lain. Tidak ada lomba, tidak ada hiburan. Sangat miris,” tulis Andhi dalam laporannya.
Menanggapi laporan tersebut, admin Lapor Masbup memberikan respon cepat dan memastikan aduan warga telah diteruskan ke pihak Kecamatan Jeruklegi.
“Terima kasih mas Andhi atas masukkannya. Siap kami tindak lanjuti ke desa supaya segera berbenah,” tulis pihak admin. Masyarakat berharap agar pemerintah desa segera merespon dan melakukan perbaikan, baik dari segi pelayanan administrasi maupun infrastruktur.
Partisipasi aktif masyarakat melalui platform digital seperti Lapor Masbup diharapkan menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara warga dan pemerintah daerah. Kondisi di Desa Sumingkir menjadi cerminan bahwa pembangunan tidak hanya soal fisik, tetapi juga keterlibatan dan kepedulian pemerintah desa terhadap kesejahteraan dan aspirasi warganya.
Terlebih menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, harapan untuk melihat perubahan nyata menjadi semakin besar.
Bupati Cilacap diharapkan dapat memberikan atensi khusus terhadap desa-desa yang masih tertinggal secara pelayanan dan infrastruktur, agar tidak terjadi kesenjangan antarwilayah di dalam kabupaten
Viva, Banyumas - Kondisi pelayanan dan infrastruktur di Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, menjadi sorotan warga. Lewat platform Lapor Masbup, salah satu warga bernama Andhi menyampaikan aduan langsung kepada Bupati Cilacap mengenai lambannya pelayanan administrasi desa, jalan rusak parah, dan tidak adanya persiapan kegiatan menyambut Hari Kemerdekaan RI.
Dalam aduannya, Warga Cilacap menuliskan bahwa kantor desa hanya buka dari pukul 09.00 hingga 11.00, membuat masyarakat kesulitan mengurus dokumen penting. “Tolong dibantu pantau kegiatan administrasi di desa kami, Pak. Sangat lamban dan tidak efisien,” tulisnya.
Ia juga menyoroti kurangnya sosialisasi dari pemerintah desa maupun instansi terkait dalam hal pembangunan maupun pelayanan publik. Tak hanya pelayanan yang dikeluhkan, infrastruktur di Desa Sumingkir juga mengalami kerusakan serius. Jalanan desa dilaporkan dalam kondisi hancur dan tidak layak dilalui, sehingga menyulitkan aktivitas warga, terutama dalam distribusi hasil pertanian dan akses ke fasilitas umum.
Kekhawatiran warga bertambah karena hingga pertengahan Juli 2025 ini, tidak ada tanda-tanda persiapan kegiatan 17 Agustus yang biasa dilakukan di desa-desa lain. Padahal, Hari Kemerdekaan Indonesia merupakan momen penting untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan kebersamaan masyarakat.
“Kami juga ingin merasakan semangat Agustusan seperti desa lain. Tidak ada lomba, tidak ada hiburan. Sangat miris,” tulis Andhi dalam laporannya.
Menanggapi laporan tersebut, admin Lapor Masbup memberikan respon cepat dan memastikan aduan warga telah diteruskan ke pihak Kecamatan Jeruklegi.
“Terima kasih mas Andhi atas masukkannya. Siap kami tindak lanjuti ke desa supaya segera berbenah,” tulis pihak admin. Masyarakat berharap agar pemerintah desa segera merespon dan melakukan perbaikan, baik dari segi pelayanan administrasi maupun infrastruktur.
Partisipasi aktif masyarakat melalui platform digital seperti Lapor Masbup diharapkan menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara warga dan pemerintah daerah. Kondisi di Desa Sumingkir menjadi cerminan bahwa pembangunan tidak hanya soal fisik, tetapi juga keterlibatan dan kepedulian pemerintah desa terhadap kesejahteraan dan aspirasi warganya.
Terlebih menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, harapan untuk melihat perubahan nyata menjadi semakin besar.
Bupati Cilacap diharapkan dapat memberikan atensi khusus terhadap desa-desa yang masih tertinggal secara pelayanan dan infrastruktur, agar tidak terjadi kesenjangan antarwilayah di dalam kabupaten