5 Kasus Korupsi Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia, Kerugian Capai 1000 Triliun!

5 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia
Sumber :
  • Instagram @official.kpk

Viva, Banyumas - Korupsi masih menjadi masalah kronis di Indonesia. Tak hanya merusak sistem pemerintahan, praktik korupsi juga menggerus uang rakyat hingga ratusan bahkan ribuan triliun rupiah.

Dalam sejarahnya, Indonesia mencatat sejumlah kasus korupsi terbesar yang mengejutkan publik dan menimbulkan kerugian negara dalam jumlah fantastis. Berikut

5 kasus korupsi terbesar sepanjang sejarah Indonesia yang merugikan negara hingga lebih dari Rp1.000 triliun yang dilansir dari berbagai sumber Instagram dan Youtube:

1. Korupsi Pertamina – Kerugian Rp193,7 Triliun

Skandal tata kelola minyak oleh PT Pertamina menempati urutan pertama. Dalam satu tahun (2022–2023),

kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun. Jika dihitung sejak awal skema korupsi berlangsung pada 2018, kerugian total diperkirakan nyaris menyentuh Rp1.000 triliun. Kasus ini menjadi simbol bobroknya pengawasan terhadap BUMN strategis.

2. Korupsi PT Timah – Kerugian Rp300 Triliun

Kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk menyedot perhatian luas. Kerugian negara mencapai Rp300 triliun, sebagian besar berasal dari kerusakan lingkungan akibat penambangan ilegal.

Skandal ini juga menyeret nama-nama besar, termasuk suami artis ternama, dan menjadikan kasus ini salah satu yang paling kompleks.

3. Skandal BLBI – Kerugian Rp138 Triliun

Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menjadi skandal legendaris yang mencuat sejak krisis moneter 1997. Negara dirugikan sebesar Rp138 triliun ketika puluhan bank penerima bantuan justru menyalahgunakan dana tersebut. Penegakan hukum terhadap pelaku BLBI masih menuai kritik hingga kini.

4. Korupsi Perkebunan Indragiri – Kerugian Rp78 Triliun

Kasus ini melibatkan pemilik PT Duta Palma, Surya Darmadi, dan pejabat daerah. Mereka diduga melakukan penyerobotan ribuan hektar lahan negara untuk usaha sawit secara ilegal. Negara dirugikan Rp78 triliun akibat penyalahgunaan izin dan perizinan fiktif.

5. Kasus TPPI BP Migas – Kerugian Rp37,8 Triliun

Skandal kondensat ilegal oleh TPPI dan BP Migas menimbulkan kerugian negara sebesar Rp37,8 triliun. Program dijalankan tanpa prosedur resmi, dan penjualan dilakukan ilegal.

Direktur Utama TPPI, Hongo Wendragno, sempat divonis namun hingga kini masih buron. Kelima kasus ini mencerminkan lemahnya sistem pengawasan, penegakan hukum yang belum optimal, dan budaya korupsi yang mengakar.

Harapan publik kini tertuju pada reformasi hukum yang tegas dan transparan agar praktik korupsi bisa benar-benar diberantas dari akar-akarnya

Viva, Banyumas - Korupsi masih menjadi masalah kronis di Indonesia. Tak hanya merusak sistem pemerintahan, praktik korupsi juga menggerus uang rakyat hingga ratusan bahkan ribuan triliun rupiah.

Dalam sejarahnya, Indonesia mencatat sejumlah kasus korupsi terbesar yang mengejutkan publik dan menimbulkan kerugian negara dalam jumlah fantastis. Berikut

5 kasus korupsi terbesar sepanjang sejarah Indonesia yang merugikan negara hingga lebih dari Rp1.000 triliun yang dilansir dari berbagai sumber Instagram dan Youtube:

1. Korupsi Pertamina – Kerugian Rp193,7 Triliun

Skandal tata kelola minyak oleh PT Pertamina menempati urutan pertama. Dalam satu tahun (2022–2023),

kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun. Jika dihitung sejak awal skema korupsi berlangsung pada 2018, kerugian total diperkirakan nyaris menyentuh Rp1.000 triliun. Kasus ini menjadi simbol bobroknya pengawasan terhadap BUMN strategis.

2. Korupsi PT Timah – Kerugian Rp300 Triliun

Kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk menyedot perhatian luas. Kerugian negara mencapai Rp300 triliun, sebagian besar berasal dari kerusakan lingkungan akibat penambangan ilegal.

Skandal ini juga menyeret nama-nama besar, termasuk suami artis ternama, dan menjadikan kasus ini salah satu yang paling kompleks.

3. Skandal BLBI – Kerugian Rp138 Triliun

Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menjadi skandal legendaris yang mencuat sejak krisis moneter 1997. Negara dirugikan sebesar Rp138 triliun ketika puluhan bank penerima bantuan justru menyalahgunakan dana tersebut. Penegakan hukum terhadap pelaku BLBI masih menuai kritik hingga kini.

4. Korupsi Perkebunan Indragiri – Kerugian Rp78 Triliun

Kasus ini melibatkan pemilik PT Duta Palma, Surya Darmadi, dan pejabat daerah. Mereka diduga melakukan penyerobotan ribuan hektar lahan negara untuk usaha sawit secara ilegal. Negara dirugikan Rp78 triliun akibat penyalahgunaan izin dan perizinan fiktif.

5. Kasus TPPI BP Migas – Kerugian Rp37,8 Triliun

Skandal kondensat ilegal oleh TPPI dan BP Migas menimbulkan kerugian negara sebesar Rp37,8 triliun. Program dijalankan tanpa prosedur resmi, dan penjualan dilakukan ilegal.

Direktur Utama TPPI, Hongo Wendragno, sempat divonis namun hingga kini masih buron. Kelima kasus ini mencerminkan lemahnya sistem pengawasan, penegakan hukum yang belum optimal, dan budaya korupsi yang mengakar.

Harapan publik kini tertuju pada reformasi hukum yang tegas dan transparan agar praktik korupsi bisa benar-benar diberantas dari akar-akarnya