Soal Bansos Abadi Difabel, Lansia, dan ODGJ, Puan Ingatkan Pemerintah Tak Gegabah
- instagram @puanmaharanir
Viva, Banyumas - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menanggapi rencana pemerintah yang akan memberikan bantuan sosial (bansos) secara abadi kepada masyarakat dalam kategori disabilitas, lanjut usia (lansia), dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Puan menegaskan bahwa langkah ini harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari. Dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025), Puan Maharani menyampaikan bahwa hal paling krusial sebelum menyalurkan bansos abadi untuk difabel,lansia dan ODGJ adalah melakukan validasi dan verifikasi data penerima secara menyeluruh dan akurat.
"Terkait dengan Bansos, yang paling penting adalah bagaimana validasi, verifikasi, dan hal-hal yang terkait dengan data itu harus betul-betul didata dulu," kata Puan yang dikutip dari Viva.
Puan menegaskan, pemerintah sebaiknya tidak terburu-buru dalam menyalurkan bansos, apalagi dengan konsep ‘abadi’ yang menyasar kelompok masyarakat rentan seperti difabel, lansia, dan ODGJ. Menurutnya, ketidaksiapan data bisa mengakibatkan kesalahan dalam penyaluran dan berujung pada ketidakadilan sosial.
"Jadi jangan kemudian ada polemik, tiba-tiba kita sepertinya buru-buru, kemudian merubah sesuatu yang sudah dilakukan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa program bansos abadi ini harus didasarkan pada data yang telah divalidasi dan diverifikasi secara sistematis. Setelah itu, barulah pemerintah bisa menentukan siapa saja penerima yang layak dan sesuai kategori.
"Kalau sudah divalidasi dan diverifikasi secara betul, baru kemudian kita bisa ganti atau ubah siapa penerimanya," tambah Puan.