Pasare Elek, Wes Bosok Ramai di Medsos, Pemkab Gerak Cepat Rehab Pasar Kartasura Telang Anggaran Rp 7,6 M
- pexel @Mark Stebnicki
Viva, Banyumas - Kritik warganet yang ramai di media sosial terkait kondisi Pasar Kartasura yang kumuh dan tidak terawat akhirnya mendapat respons dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Bupati Sukoharjo Etik Suryani memastikan bahwa pasar yang terletak di jalur strategis segitiga Solo–Yogyakarta–Semarang itu akan direhabilitasi dengan anggaran mencapai Rp7,6 miliar.
Dalam acara sosialisasi rencana rehab Pasar Kartasura yang digelar pada Minggu (13/7/2025) malam, Bupati Etik menjelaskan bahwa rehabilitasi ini merupakan bagian dari penataan kawasan Kartasura secara menyeluruh. Ia tak menampik bahwa suara warga di media sosial menjadi salah satu pendorong percepatan perbaikan pasar.
Dikutip dari akun Instagram @info_kartasura, Etik mengatakan Sudah ramai di medsos, banyak yang membully. Katanya, ‘pasare elek, wes bosok ora didandani’. Pemkab memahami keluhan masyarakat. Tapi perlu diketahui, selama 30 tahun terakhir pasar ini dikelola oleh pihak ketiga.
Karena itu, Pemkab tidak bisa campur tangan. Baru pada Maret 2024, pengelolaan Pasar Kartasura dikembalikan sepenuhnya ke Pemkab Sukoharjo setelah masa kontrak dengan pihak ketiga berakhir.
Setelah pengembalian itu, proses perencanaan dan penganggaran langsung digarap oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskopumdag). Rehabilitasi akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari bagian depan bangunan pasar dan pagar utama.
Tahapan ini ditujukan untuk mengubah wajah pasar agar lebih menarik, bersih, dan memberikan kenyamanan bagi pembeli maupun pedagang. Etik menambahkan Pasar yang bersih dan tertata akan mendatangkan lebih banyak pembeli. Pemkab ingin menjadikan Pasar Kartasura sebagai pusat kegiatan ekonomi yang modern, tetapi tetap merakyat.
Pasar Kartasura selama ini menjadi pusat perdagangan penting karena letaknya yang strategis di tengah arus transportasi antar kota besar. Namun, kondisi pasar yang terkesan kumuh membuat minat masyarakat menurun.
Dengan adanya program rehabilitasi ini, Pemkab berharap dapat membangkitkan kembali gairah perdagangan lokal sekaligus mendukung pelaku usaha kecil dan menengah. Rehabilitasi juga akan memperhatikan aspek sanitasi, keamanan, dan kenyamanan lingkungan.
Warga dan pedagang menyambut positif kabar ini. Mereka berharap proyek rehab tidak hanya memperbaiki fisik bangunan, tapi juga sistem pengelolaan yang lebih transparan dan berpihak pada pedagang kecil.
Langkah cepat Pemkab Sukoharjo ini menjadi contoh responsif terhadap kritik publik di era digital, sekaligus komitmen pemerintah untuk memperbaiki fasilitas umum demi kesejahteraan masyarakat
Viva, Banyumas - Kritik warganet yang ramai di media sosial terkait kondisi Pasar Kartasura yang kumuh dan tidak terawat akhirnya mendapat respons dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Bupati Sukoharjo Etik Suryani memastikan bahwa pasar yang terletak di jalur strategis segitiga Solo–Yogyakarta–Semarang itu akan direhabilitasi dengan anggaran mencapai Rp7,6 miliar.
Dalam acara sosialisasi rencana rehab Pasar Kartasura yang digelar pada Minggu (13/7/2025) malam, Bupati Etik menjelaskan bahwa rehabilitasi ini merupakan bagian dari penataan kawasan Kartasura secara menyeluruh. Ia tak menampik bahwa suara warga di media sosial menjadi salah satu pendorong percepatan perbaikan pasar.
Dikutip dari akun Instagram @info_kartasura, Etik mengatakan Sudah ramai di medsos, banyak yang membully. Katanya, ‘pasare elek, wes bosok ora didandani’. Pemkab memahami keluhan masyarakat. Tapi perlu diketahui, selama 30 tahun terakhir pasar ini dikelola oleh pihak ketiga.
Karena itu, Pemkab tidak bisa campur tangan. Baru pada Maret 2024, pengelolaan Pasar Kartasura dikembalikan sepenuhnya ke Pemkab Sukoharjo setelah masa kontrak dengan pihak ketiga berakhir.
Setelah pengembalian itu, proses perencanaan dan penganggaran langsung digarap oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskopumdag). Rehabilitasi akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari bagian depan bangunan pasar dan pagar utama.
Tahapan ini ditujukan untuk mengubah wajah pasar agar lebih menarik, bersih, dan memberikan kenyamanan bagi pembeli maupun pedagang. Etik menambahkan Pasar yang bersih dan tertata akan mendatangkan lebih banyak pembeli. Pemkab ingin menjadikan Pasar Kartasura sebagai pusat kegiatan ekonomi yang modern, tetapi tetap merakyat.
Pasar Kartasura selama ini menjadi pusat perdagangan penting karena letaknya yang strategis di tengah arus transportasi antar kota besar. Namun, kondisi pasar yang terkesan kumuh membuat minat masyarakat menurun.
Dengan adanya program rehabilitasi ini, Pemkab berharap dapat membangkitkan kembali gairah perdagangan lokal sekaligus mendukung pelaku usaha kecil dan menengah. Rehabilitasi juga akan memperhatikan aspek sanitasi, keamanan, dan kenyamanan lingkungan.
Warga dan pedagang menyambut positif kabar ini. Mereka berharap proyek rehab tidak hanya memperbaiki fisik bangunan, tapi juga sistem pengelolaan yang lebih transparan dan berpihak pada pedagang kecil.
Langkah cepat Pemkab Sukoharjo ini menjadi contoh responsif terhadap kritik publik di era digital, sekaligus komitmen pemerintah untuk memperbaiki fasilitas umum demi kesejahteraan masyarakat