Langkah Tegas BNNK Banyumas! Tes Urine Massal Pastikan Masinis dan Sopir Bus Bebas Narkoba di Angkutan Lebaran 2025

Badan Narkotika Nasional
Sumber :
  • bnn.go.id

VIVA, BanyumasBadan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, Jawa Tengah, mengambil langkah tegas dalam mengantisipasi penyalahgunaan narkoba selama periode Angkutan Lebaran 2025.

Fokus utama mereka adalah memastikan bahwa awak angkutan umum, baik di jalan raya maupun sarana perkeretaapian, bebas dari narkoba guna menjaga keselamatan penumpang.

Kepala BNNK Banyumas, Komisaris Besar Polisi Iwan Irmawan, dalam keterangannya di Purwokerto, Banyumas, pada Selasa sore, menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan tes urine bagi awak sarana perkeretaapian serta pengemudi angkutan umum di Terminal Bus Bulupitu, Purwokerto.

"Ini dalam rangka menyukseskan Angkutan Lebaran 2025. Kami mengecek semua masinis di stasiun kereta api maupun pengemudi di terminal bus supaya semuanya benar-benar tidak memakai narkoba sehingga semuanya dapat berjalan lancar," ujar Kombes Pol. Iwan dilansir dari ANTARA.

Tes urine ini dilakukan sebagai bagian dari upaya preventif untuk memastikan bahwa para awak transportasi dalam kondisi prima selama masa puncak mudik.

Dengan demikian, diharapkan perjalanan masyarakat pada masa Angkutan Lebaran 2025 dapat berlangsung lancar, aman, dan selamat sampai tujuan.

Sebagai langkah konkret, BNNK Banyumas bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto dalam pelaksanaan tes urine mendadak terhadap awak sarana perkeretaapian.

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (18/3/2025) pagi di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Service on Train, kompleks Stasiun Purwokerto.

Tes dilakukan secara acak terhadap berbagai profesi di lingkungan PT KAI, termasuk masinis, asisten masinis, serta polisi khusus kereta api (Polsuska).

Awalnya, target peserta tes urine adalah 30 orang, namun dalam praktiknya, sebanyak 36 orang ikut serta dalam pemeriksaan tersebut.

Hasilnya menggembirakan, karena seluruh peserta dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkoba.

Langkah serupa juga diterapkan di sektor transportasi darat.

Tes urine bagi para pengemudi angkutan umum di Terminal Bus Bulupitu menjadi langkah strategis guna memastikan bahwa mereka tidak dalam pengaruh zat berbahaya saat mengemudikan kendaraan.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan mereka

VIVA, BanyumasBadan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, Jawa Tengah, mengambil langkah tegas dalam mengantisipasi penyalahgunaan narkoba selama periode Angkutan Lebaran 2025.

Fokus utama mereka adalah memastikan bahwa awak angkutan umum, baik di jalan raya maupun sarana perkeretaapian, bebas dari narkoba guna menjaga keselamatan penumpang.

Kepala BNNK Banyumas, Komisaris Besar Polisi Iwan Irmawan, dalam keterangannya di Purwokerto, Banyumas, pada Selasa sore, menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan tes urine bagi awak sarana perkeretaapian serta pengemudi angkutan umum di Terminal Bus Bulupitu, Purwokerto.

"Ini dalam rangka menyukseskan Angkutan Lebaran 2025. Kami mengecek semua masinis di stasiun kereta api maupun pengemudi di terminal bus supaya semuanya benar-benar tidak memakai narkoba sehingga semuanya dapat berjalan lancar," ujar Kombes Pol. Iwan dilansir dari ANTARA.

Tes urine ini dilakukan sebagai bagian dari upaya preventif untuk memastikan bahwa para awak transportasi dalam kondisi prima selama masa puncak mudik.

Dengan demikian, diharapkan perjalanan masyarakat pada masa Angkutan Lebaran 2025 dapat berlangsung lancar, aman, dan selamat sampai tujuan.

Sebagai langkah konkret, BNNK Banyumas bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto dalam pelaksanaan tes urine mendadak terhadap awak sarana perkeretaapian.

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (18/3/2025) pagi di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Service on Train, kompleks Stasiun Purwokerto.

Tes dilakukan secara acak terhadap berbagai profesi di lingkungan PT KAI, termasuk masinis, asisten masinis, serta polisi khusus kereta api (Polsuska).

Awalnya, target peserta tes urine adalah 30 orang, namun dalam praktiknya, sebanyak 36 orang ikut serta dalam pemeriksaan tersebut.

Hasilnya menggembirakan, karena seluruh peserta dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkoba.

Langkah serupa juga diterapkan di sektor transportasi darat.

Tes urine bagi para pengemudi angkutan umum di Terminal Bus Bulupitu menjadi langkah strategis guna memastikan bahwa mereka tidak dalam pengaruh zat berbahaya saat mengemudikan kendaraan.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan mereka