Pati Siap Punya Bundaran Ikonik Hubungkan Pati dan Kembangjoyo, Ini Rencana Bupati Sudewo untuk Wajah Kota
- instagram @pemkabpati_
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Pati di bawah kepemimpinan Bupati H. Sudewo terus berupaya melakukan pembenahan infrastruktur dan tata ruang kota secara menyeluruh. Salah satu program strategis yang segera diwujudkan adalah pembangunan bundaran baru yang akan menjadi penghubung utama antara pusat Kota Pati dan kawasan Alun-Alun Kembangjoyo.
Bundaran ikonik ini dirancang bukan sekadar untuk memperlancar arus lalu lintas, tetapi juga sebagai simbol integrasi pusat kota dengan kawasan strategis lainnya. Bupati Sudewo menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan bagian penting dari visi pembangunan jangka panjang menjadikan Pati sebagai kota modern, rapi, dan representatif.
"Bundaran ini akan menjadi landmark baru Kota Pati. Di tengahnya akan dibangun patung yang menjadi simbol kebanggaan daerah," ungkap Bupati Sudewo saat memberikan pengarahan di Ruang Pragola dikutip dari Pemkab Pai.
Menurut Bupati, keberadaan bundaran akan menata konektivitas jalan utama agar lebih efisien.
Pemerintah Kabupaten Pati juga memastikan desain bundaran mempertimbangkan unsur estetika dan fungsionalitas sekaligus. Penataan ini diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang nyaman, sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas ekonomi warga sekitar.
Proyek pembangunan bundaran baru itu merupakan kelanjutan dari upaya penataan kawasan strategis lainnya. Sebelumnya, Pemkab Pati telah merancang penataan Alun-Alun Kembangjoyo, Stadion Joyokusumo, GOR Pesantenan, hingga kawasan Pendopo Kabupaten dan Masjid Agung. Semua kawasan itu direncanakan terintegrasi menjadi pusat aktivitas masyarakat yang modern.
Selain menyiapkan desain teknis bundaran, Pemkab Pati juga sedang merampungkan proses pembebasan lahan yang ditargetkan selesai pada akhir 2025. Dengan demikian, pembangunan fisik bundaran baru dijadwalkan dapat dimulai pada 2026.
"Kami ingin setiap sudut kota memiliki nilai estetika sekaligus mendukung mobilitas warga. Ini bagian dari komitmen kami untuk membangun Kota Pati yang berkarakter dan siap bersaing," tambah Bupati Sudewo.
Proyek bundaran ini juga sejalan dengan masuknya Kabupaten Pati dalam Program Strategis Nasional. Pemerintah pusat menaruh perhatian terhadap pengembangan infrastruktur perkotaan, sehingga Pemkab Pati ingin memastikan rencana pembangunan berjalan optimal dan tepat waktu.
Bupati Sudewo mengajak seluruh masyarakat mendukung rencana pembangunan bundaran baru tersebut.
Ia optimistis wajah Kota Pati akan semakin tertata dan menarik, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus menarik minat wisatawan. "Mari bersama-sama kita wujudkan Pati menjadi kota yang nyaman, modern, dan penuh daya tarik," tutupnya
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Pati di bawah kepemimpinan Bupati H. Sudewo terus berupaya melakukan pembenahan infrastruktur dan tata ruang kota secara menyeluruh. Salah satu program strategis yang segera diwujudkan adalah pembangunan bundaran baru yang akan menjadi penghubung utama antara pusat Kota Pati dan kawasan Alun-Alun Kembangjoyo.
Bundaran ikonik ini dirancang bukan sekadar untuk memperlancar arus lalu lintas, tetapi juga sebagai simbol integrasi pusat kota dengan kawasan strategis lainnya. Bupati Sudewo menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan bagian penting dari visi pembangunan jangka panjang menjadikan Pati sebagai kota modern, rapi, dan representatif.
"Bundaran ini akan menjadi landmark baru Kota Pati. Di tengahnya akan dibangun patung yang menjadi simbol kebanggaan daerah," ungkap Bupati Sudewo saat memberikan pengarahan di Ruang Pragola dikutip dari Pemkab Pai.
Menurut Bupati, keberadaan bundaran akan menata konektivitas jalan utama agar lebih efisien.
Pemerintah Kabupaten Pati juga memastikan desain bundaran mempertimbangkan unsur estetika dan fungsionalitas sekaligus. Penataan ini diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang nyaman, sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas ekonomi warga sekitar.
Proyek pembangunan bundaran baru itu merupakan kelanjutan dari upaya penataan kawasan strategis lainnya. Sebelumnya, Pemkab Pati telah merancang penataan Alun-Alun Kembangjoyo, Stadion Joyokusumo, GOR Pesantenan, hingga kawasan Pendopo Kabupaten dan Masjid Agung. Semua kawasan itu direncanakan terintegrasi menjadi pusat aktivitas masyarakat yang modern.
Selain menyiapkan desain teknis bundaran, Pemkab Pati juga sedang merampungkan proses pembebasan lahan yang ditargetkan selesai pada akhir 2025. Dengan demikian, pembangunan fisik bundaran baru dijadwalkan dapat dimulai pada 2026.
"Kami ingin setiap sudut kota memiliki nilai estetika sekaligus mendukung mobilitas warga. Ini bagian dari komitmen kami untuk membangun Kota Pati yang berkarakter dan siap bersaing," tambah Bupati Sudewo.
Proyek bundaran ini juga sejalan dengan masuknya Kabupaten Pati dalam Program Strategis Nasional. Pemerintah pusat menaruh perhatian terhadap pengembangan infrastruktur perkotaan, sehingga Pemkab Pati ingin memastikan rencana pembangunan berjalan optimal dan tepat waktu.
Bupati Sudewo mengajak seluruh masyarakat mendukung rencana pembangunan bundaran baru tersebut.
Ia optimistis wajah Kota Pati akan semakin tertata dan menarik, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus menarik minat wisatawan. "Mari bersama-sama kita wujudkan Pati menjadi kota yang nyaman, modern, dan penuh daya tarik," tutupnya