Mobil Cuma Satu, Gaji hanya Rp 750 Ribu Minim! Curhat Pilu Petugas Damkar Seram Timur Maluku
- pexel @pixabay
Viva, Banyumas - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, menyuarakan keluhan terkait rendahnya gaji dan minimnya fasilitas kerja yang mereka miliki. Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat peran vital Damkar dalam menghadapi bencana kebakaran dan penyelamatan warga.
Salah satu keluhan paling mencolok adalah soal besaran gaji. Para petugas hanya menerima Rp750 ribu per bulan, angka yang jauh dari kata layak untuk pekerjaan yang berisiko tinggi. Dilansir dari akun Instagram @indonesian.core, Nur Chamid, Instruktur Damkar Seram Bagian Timur Maluku mengatakan Gaji cuma Rp750 ribu. Jelas tidak cukup, tapi tetap bekerja karena tanggung jawab.
Tak hanya soal penghasilan, kondisi fasilitas penanggulangan kebakaran juga sangat terbatas. Saat ini, Dinas Damkar SBT hanya memiliki satu unit mobil pemadam dan tidak memiliki kendaraan khusus suplai air.
Akibatnya, jika air di tangki mobil habis saat proses pemadaman, petugas harus kembali ke markas untuk mengisi ulang, dan itu menghambat penanganan kebakaran secara cepat dan efektif.
Peralatan keselamatan petugas pun sangat minim. Beberapa item penting seperti baju tahan api, helm, masker, alat bantu pernapasan, dan senter hanya tersedia dalam jumlah sangat terbatas.
Padahal, perlengkapan tersebut menjadi kebutuhan mutlak dalam menjalankan tugas di lapangan. Chamid menambahkan Anggora Damkar Seram Bagian Timur bekerja dengan risiko tinggi, tapi tidak punya alat pelindung yang cukup.
Kalau begini terus, bisa membahayakan nyawa petugas damkar dan warga juga Wilayah SBT sendiri memiliki sejumlah titik rawan kebakaran, terutama di daerah padat pemukiman dan kawasan hutan.