Relawan Ungkap Horor Evakuasi Juliana Marins di Rinjani: Kalau Kena Kepala, Saya Nggak Pulang
- instagram @agam_rinjani
Viva,Banyumas - Upaya penyelamatan Juliana Marins dari jurang curam di Gunung Rinjani tercatat sebagai salah satu operasi evakuasi paling menegangkan yang pernah terjadi di kawasan itu.
Proses evakuasi berlangsung dalam kondisi yang penuh risiko dan membutuhkan keberanian luar biasa dari seluruh tim penyelamat. Agam, relawan yang memimpin langsung misi penyelamatan tersebut, memutuskan untuk membagikan kisah lengkap pengalamannya melalui siaran langsung di akun Instagram.
Ceritanya menjadi perhatian banyak orang karena mengungkap detail situasi yang belum pernah terdengar sebelumnya. Kisah Agam membuat publik terkejut dan tak sedikit yang merasa kagum dengan perjuangan mereka.
Lewat pengakuan tersebut, semakin terlihat betapa besar tantangan yang harus dihadapi saat mengevakuasi pendaki yang terjebak di medan ekstrem Gunung Rinjani. Menurut Agam, kondisi di dasar jurang sangat ekstrem.
Ia bersama tim penyelamat harus bermalam di lokasi karena medan yang curam tidak memungkinkan evakuasi dilakukan dalam satu hari.
“Kami nggak bisa masak. Medannya terlalu curam. Saya hanya makan cokelat dan biskuit,” ungkap Agam yang dilansir dari akun Instagram pribadinya @agam_rinjani, sambil menceritakan detik-detik mendebarkan saat proses pengangkatan korban.
Salah satu momen paling menegangkan terjadi ketika tali yang digunakan untuk menarik Juliana mulai bergerak.