Lelang 100 Pulau Maluku di New York Picu Polemik, Ini Penjelasan Pemerintah

Ilustrasi 100 Pulau Maluku Dilelang ke Asing
Sumber :
  • pexel @Fabian Wiktor

Untuk melanjutkan misi awal membangun kawasan wisata berkelanjutan, PT LII mencoba membuka peluang kerja sama dengan investor asing melalui mekanisme lelang terbuka.

Namun, penting dicatat bahwa pulau-pulau tersebut tidak akan dialihkan kepemilikannya ke pihak asing. Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan, tujuan lelang bukan untuk menjual pulau, melainkan untuk mencari mitra investasi yang sanggup membiayai dan mengelola proyek sesuai prinsip keberlanjutan.

Pulau-pulau tersebut tetap berada dalam kedaulatan Indonesia, tanpa adanya perubahan nama kepemilikan. Selain menjaga kedaulatan wilayah, inisiatif ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Jika dikelola dengan baik, kawasan ini bisa menjadi destinasi unggulan seperti Raja Ampat. Pemerintah juga menyebutkan akan terus mengawasi agar proses pengelolaan tidak menyalahi aturan dan tetap berpihak pada kepentingan nasional.

Strategi menarik investor melalui lelang internasional merupakan salah satu cara untuk mempercepat pembangunan tanpa membebani APBD. Kepulauan Widi memiliki potensi luar biasa.

Dengan manajemen profesional dan dukungan regulasi yang ketat, kawasan ini bisa menjadi contoh sukses pembangunan eco tourism yang berpihak pada lingkungan dan rakyat lokal.