Imbas Aksi Demo Sopir Truk ODOL, Harga Sayur di Pasar Kajen Pekalongan Diduga Melonjak
- Tangkapan layar/Instagram @lingkarjateng.id
Banyumas – Rupanya harga sayur sejumlah komoditas di Pasar Kajen, Kabupaten Pekalongan mulai melonjak.
Kenaikan harga diduga karena dampak terganggunya distribusi pasokan lantaran aksi mogok sopir truk di berbagai wilayah, khususnya di Jawa Tengah.
Berdasarkan keterangan yang beredar, menurut salah satu pedagang sayur di Pasar Kajen, menyebutkan bahwa hampir semua jenis sayuran mengalami kenaikan harga secara drastis.
"Hampir semua naik hampir tiga kali lipat. Daun bawang biasanya saya jual Rp7.000 per kilo, sekarang jadi Rp25.000," ujarnya pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Selain daun bawang, komoditas lain yang turut naik antara lain tomat dari Rp18.000 menjadi Rp25.000 per kilogram, cabe rawit dari Rp25.000 menjadi Rp40.000, cabe merah keriting dari Rp35.000 menjadi Rp55.000, kobis dari Rp5.000 menjadi Rp15.000, dan wortel dari Rp8.000 melonjak menjadi Rp20.000 per kilogram.
Kenaikan harga komoditas dalam beberapa terakhir, membuat aktivitas jual beli di pasar menjadi sepi.
Pembeli banyak yang mengeluh karena harga terlalu tinggi dan naiknya mendadak.
Sebagai pedagang juga pusing, karena sayur mudah membusuk dan kondisi uang buruk.
Pedagang berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk menanggapi situasi ini agar harga kembali stabil.
Sebagai informasi puluhan sopir truk yang tergabung dalam Komunitas Sopir Truk Pekalongan menggelar aksi mogok kerja di kawasan Industri Batik Centre (IBC) Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, pada Kamis sore, 19 Juni 2025.
Mereka memprotes penerapan penuh Undang-Undang Over Dimension and Over Loading (ODOL) yang dinilai memberatkan dan berdampak langsung pada pendapatan.
Selain di Pekalongan, aksi mogok itu juga berlangsung di berbagai wilayah Jawa Tengah seperti Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan lainnya
Banyumas – Rupanya harga sayur sejumlah komoditas di Pasar Kajen, Kabupaten Pekalongan mulai melonjak.
Kenaikan harga diduga karena dampak terganggunya distribusi pasokan lantaran aksi mogok sopir truk di berbagai wilayah, khususnya di Jawa Tengah.
Berdasarkan keterangan yang beredar, menurut salah satu pedagang sayur di Pasar Kajen, menyebutkan bahwa hampir semua jenis sayuran mengalami kenaikan harga secara drastis.
"Hampir semua naik hampir tiga kali lipat. Daun bawang biasanya saya jual Rp7.000 per kilo, sekarang jadi Rp25.000," ujarnya pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Selain daun bawang, komoditas lain yang turut naik antara lain tomat dari Rp18.000 menjadi Rp25.000 per kilogram, cabe rawit dari Rp25.000 menjadi Rp40.000, cabe merah keriting dari Rp35.000 menjadi Rp55.000, kobis dari Rp5.000 menjadi Rp15.000, dan wortel dari Rp8.000 melonjak menjadi Rp20.000 per kilogram.
Kenaikan harga komoditas dalam beberapa terakhir, membuat aktivitas jual beli di pasar menjadi sepi.
Pembeli banyak yang mengeluh karena harga terlalu tinggi dan naiknya mendadak.
Sebagai pedagang juga pusing, karena sayur mudah membusuk dan kondisi uang buruk.
Pedagang berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk menanggapi situasi ini agar harga kembali stabil.
Sebagai informasi puluhan sopir truk yang tergabung dalam Komunitas Sopir Truk Pekalongan menggelar aksi mogok kerja di kawasan Industri Batik Centre (IBC) Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, pada Kamis sore, 19 Juni 2025.
Mereka memprotes penerapan penuh Undang-Undang Over Dimension and Over Loading (ODOL) yang dinilai memberatkan dan berdampak langsung pada pendapatan.
Selain di Pekalongan, aksi mogok itu juga berlangsung di berbagai wilayah Jawa Tengah seperti Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan lainnya