Habib Bahar Mengamuk di Kantor Polisi: Adik Perempuan Dilecehkan, Adik Laki Laki Ditusuk
- instagram @poldametrojaya
Viva, Banyumas - Peristiwa tragis yang menimpa keluarga Habib Bahar terjadi di sebuah rumah kontrakan di wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Pada Senin dini hari (16/6/2025), adik perempuan beliau mengalami tindakan keji, yakni dilecehkan oleh dua pelaku di Gang Sate, Kelurahan Pondok Benda.
Saat mengetahui hal tersebut, sang adik laki-laki mencoba menyelamatkan, namun justru ditusuk dengan pisau oleh para pelaku, menyebabkan luka serius. Setelah kejadian itu, Habib Bahar langsung mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kasus yang menimpa kedua adiknya.
Namun, emosi tak terbendung, ia mengamuk di hadapan petugas lantaran tak kuasa menahan amarah atas peristiwa yang menimpa keluarganya.
Ia merasa marwah keluarganya diinjak-injak karena adik perempuan yang dilecehkan, dan adik laki-laki yang ditusuk saat mencoba melindungi.
Menurut kuasa hukumnya, tindakan Habib Bahar yang mengamuk di kantor polisi terjadi karena beban psikologis yang sangat besar.
Ia merasa sebagai kakak, ia harus melindungi kehormatan adik perempuan yang telah dilecehkan secara kejam, dan keselamatan adik laki-laki yang sudah ditusuk saat berusaha menolong.
Kasus ini pun kini dalam penanganan serius oleh Polda Metro Jaya. Menurut kuasa hukum korban, Ichwan Tuankotta, adik perempuan Habib Bahar yang berinisial S menjadi korban pelecehan oleh dua pelaku berinisial YLK dan EKK.
Kedua pelaku ditangkap setelah dilaporkan ke pihak berwajib. Dikutip dari informasi yang diunggah akun Instagram @moodkalbar, Ichawan mengatakan Adik perempuan Habib Bahar dilecehkan secara keji oleh dua orang pelaku di dalam kontrakan.
Saat kejadian, adik laki-lakinya, Z, berusaha menolong, tapi justru dikeroyok dan ditusuk pisau di bagian tangan.
Reaksi Habib Bahar terhadap kejadian ini sangat emosional. Ia tak kuasa menahan amarah saat mendatangi kantor polisi. Ichwan menambahkan Habib Bahar benar-benar murka.
Di Polres pun sempat mengamuk. Susah sekali untuk ditenangkan. Sebagai kakak, Habib Bahar merasa bertanggung jawab atas keselamatan dan kehormatan adik-adiknya.
Terlebih, menurut Ichwan, kasus ini menyangkut marwah keluarga. Polda Metro Jaya kini menangani kasus ini. Kedua pelaku telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif.
Masyarakat berharap pelaku mendapat hukuman setimpal sesuai hukum yang berlaku. Kasus ini memunculkan kembali urgensi perlindungan perempuan dan anak serta pentingnya peningkatan keamanan di kawasan pemukiman padat
Viva, Banyumas - Peristiwa tragis yang menimpa keluarga Habib Bahar terjadi di sebuah rumah kontrakan di wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Pada Senin dini hari (16/6/2025), adik perempuan beliau mengalami tindakan keji, yakni dilecehkan oleh dua pelaku di Gang Sate, Kelurahan Pondok Benda.
Saat mengetahui hal tersebut, sang adik laki-laki mencoba menyelamatkan, namun justru ditusuk dengan pisau oleh para pelaku, menyebabkan luka serius. Setelah kejadian itu, Habib Bahar langsung mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kasus yang menimpa kedua adiknya.
Namun, emosi tak terbendung, ia mengamuk di hadapan petugas lantaran tak kuasa menahan amarah atas peristiwa yang menimpa keluarganya.
Ia merasa marwah keluarganya diinjak-injak karena adik perempuan yang dilecehkan, dan adik laki-laki yang ditusuk saat mencoba melindungi.
Menurut kuasa hukumnya, tindakan Habib Bahar yang mengamuk di kantor polisi terjadi karena beban psikologis yang sangat besar.
Ia merasa sebagai kakak, ia harus melindungi kehormatan adik perempuan yang telah dilecehkan secara kejam, dan keselamatan adik laki-laki yang sudah ditusuk saat berusaha menolong.
Kasus ini pun kini dalam penanganan serius oleh Polda Metro Jaya. Menurut kuasa hukum korban, Ichwan Tuankotta, adik perempuan Habib Bahar yang berinisial S menjadi korban pelecehan oleh dua pelaku berinisial YLK dan EKK.
Kedua pelaku ditangkap setelah dilaporkan ke pihak berwajib. Dikutip dari informasi yang diunggah akun Instagram @moodkalbar, Ichawan mengatakan Adik perempuan Habib Bahar dilecehkan secara keji oleh dua orang pelaku di dalam kontrakan.
Saat kejadian, adik laki-lakinya, Z, berusaha menolong, tapi justru dikeroyok dan ditusuk pisau di bagian tangan.
Reaksi Habib Bahar terhadap kejadian ini sangat emosional. Ia tak kuasa menahan amarah saat mendatangi kantor polisi. Ichwan menambahkan Habib Bahar benar-benar murka.
Di Polres pun sempat mengamuk. Susah sekali untuk ditenangkan. Sebagai kakak, Habib Bahar merasa bertanggung jawab atas keselamatan dan kehormatan adik-adiknya.
Terlebih, menurut Ichwan, kasus ini menyangkut marwah keluarga. Polda Metro Jaya kini menangani kasus ini. Kedua pelaku telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif.
Masyarakat berharap pelaku mendapat hukuman setimpal sesuai hukum yang berlaku. Kasus ini memunculkan kembali urgensi perlindungan perempuan dan anak serta pentingnya peningkatan keamanan di kawasan pemukiman padat