Rp6 Miliar yang Tak Turun Penuh, Relokasi Pasar Karangkandri Cilacap Terancam Mandek

Ilustrasi Relokasi Pasar Karangkandri Mandek
Sumber :
  • pexel @erik Scheel

Viva, Banyumas - Relokasi Pasar Karangkandri yang berlokasi di Kecamatan Kesugihan, Cilacap, hingga kini belum bisa terlaksana sepenuhnya. Meskipun bangunan utama di lokasi relokasi sudah rampung, proses pemindahan para pedagang masih terganjal. Kondisi ini membuat proyek relokasi yang digadang-gadang bisa meningkatkan fasilitas pasar tradisional di Cilacap, kini justru terancam mandek karena masalah pendanaan.

Pemerintah Kabupaten Cilacap sebelumnya mengusulkan dana 6 miliar rupiah untuk mendukung relokasi Pasar Karangkandri sesuai dengan standar nasional dan rencana tata bangunan. Sayangnya, dana 6 miliar yang diajukan tersebut tak turun sepenuhnya dari pemerintah pusat. Akibatnya, fasilitas pasar seperti los pedagang belum mencukupi untuk menampung seluruh pelaku usaha yang akan direlokasi.

Kondisi relokasi Pasar Karangkandri ini menjadi perhatian serius karena keberadaan pasar sangat vital bagi roda ekonomi masyarakat di Cilacap. Jika dana 6 miliar tetap tak turun penuh, maka proses relokasi berisiko terancam mandek dalam jangka panjang.

Pemerintah daerah berharap adanya solusi cepat agar proyek pasar tersebut bisa segera digunakan dan memberi dampak positif bagi para pedagang maupun konsumen.

Dikutip dari akun Instagram @pesonacilacap, Menurut keterangan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM (DPKUKM) Kabupaten Cilacap, anggaran yang diajukan untuk relokasi Pasar Karangkandri seharusnya mencapai Rp6 miliar, sesuai dengan standar nasional (SNI) dan site plan yang dirancang.

Sayangnya, dana yang akhirnya dikucurkan oleh pusat hanya sekitar separuh dari total anggaran yang dibutuhkan. Akibatnya, relokasi pedagang pasar belum dapat dilakukan sepenuhnya karena jumlah los yang tersedia masih kurang dari yang dibutuhkan.

Pedagang pasar pun merasa resah karena ketidakpastian relokasi ini berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi mereka.

Lokasi pasar lama yang makin padat sudah tidak memadai lagi untuk menampung jumlah pedagang yang terus bertambah.

Selain itu, kawasan tersebut juga sering mengalami kemacetan dan gangguan lalu lintas. Dengan relokasi ke jalur lingkar timur PLTU Karangkandri yang lebih representatif, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan berjualan serta daya tarik pasar tradisional di wilayah Kesugihan Cilacap.

Relokasi Pasar Karangkandri sebenarnya merupakan bagian dari program revitalisasi pasar tradisional yang diusung pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Namun, tanpa kepastian anggaran lanjutan, proses perpindahan ini berisiko tertunda dalam waktu yang belum bisa dipastikan. Pemerintah daerah berharap ada tambahan dukungan dari pusat agar pembangunan pasar bisa rampung sesuai perencanaan awal

Viva, Banyumas - Relokasi Pasar Karangkandri yang berlokasi di Kecamatan Kesugihan, Cilacap, hingga kini belum bisa terlaksana sepenuhnya. Meskipun bangunan utama di lokasi relokasi sudah rampung, proses pemindahan para pedagang masih terganjal. Kondisi ini membuat proyek relokasi yang digadang-gadang bisa meningkatkan fasilitas pasar tradisional di Cilacap, kini justru terancam mandek karena masalah pendanaan.

Pemerintah Kabupaten Cilacap sebelumnya mengusulkan dana 6 miliar rupiah untuk mendukung relokasi Pasar Karangkandri sesuai dengan standar nasional dan rencana tata bangunan. Sayangnya, dana 6 miliar yang diajukan tersebut tak turun sepenuhnya dari pemerintah pusat. Akibatnya, fasilitas pasar seperti los pedagang belum mencukupi untuk menampung seluruh pelaku usaha yang akan direlokasi.

Kondisi relokasi Pasar Karangkandri ini menjadi perhatian serius karena keberadaan pasar sangat vital bagi roda ekonomi masyarakat di Cilacap. Jika dana 6 miliar tetap tak turun penuh, maka proses relokasi berisiko terancam mandek dalam jangka panjang.

Pemerintah daerah berharap adanya solusi cepat agar proyek pasar tersebut bisa segera digunakan dan memberi dampak positif bagi para pedagang maupun konsumen.

Dikutip dari akun Instagram @pesonacilacap, Menurut keterangan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM (DPKUKM) Kabupaten Cilacap, anggaran yang diajukan untuk relokasi Pasar Karangkandri seharusnya mencapai Rp6 miliar, sesuai dengan standar nasional (SNI) dan site plan yang dirancang.

Sayangnya, dana yang akhirnya dikucurkan oleh pusat hanya sekitar separuh dari total anggaran yang dibutuhkan. Akibatnya, relokasi pedagang pasar belum dapat dilakukan sepenuhnya karena jumlah los yang tersedia masih kurang dari yang dibutuhkan.

Pedagang pasar pun merasa resah karena ketidakpastian relokasi ini berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi mereka.

Lokasi pasar lama yang makin padat sudah tidak memadai lagi untuk menampung jumlah pedagang yang terus bertambah.

Selain itu, kawasan tersebut juga sering mengalami kemacetan dan gangguan lalu lintas. Dengan relokasi ke jalur lingkar timur PLTU Karangkandri yang lebih representatif, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan berjualan serta daya tarik pasar tradisional di wilayah Kesugihan Cilacap.

Relokasi Pasar Karangkandri sebenarnya merupakan bagian dari program revitalisasi pasar tradisional yang diusung pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Namun, tanpa kepastian anggaran lanjutan, proses perpindahan ini berisiko tertunda dalam waktu yang belum bisa dipastikan. Pemerintah daerah berharap ada tambahan dukungan dari pusat agar pembangunan pasar bisa rampung sesuai perencanaan awal