One Day One Ndog: Banyumas Luncurkan Gerakan Telur Lawan Stunting, Efektifkah?

Sekda Banyumas saat kampanye One Day One Ndog
Sumber :
  • instagram @pemkabbanyumas

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Banyumas kembali luncurkan gerakan telur sebagai langkah nyata untuk lawan stunting, dengan menghadirkan program One Day One Ndog. Kampanye ini berlangsung meriah di area Menara Teratai Purwokerto pada Jumat (13/6/2025), dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekda Banyumas Agus Nur Hadie, Kepala BKKBN Jawa Tengah Eka Sulistia, serta Kepala DPPKBP3K Banyumas Krisianto.

Melalui gerakan One Day One Ndog, Banyumas menegaskan komitmennya untuk lawan stunting dengan pendekatan gizi seimbang. Program ini merupakan bagian dari gerakan telur harian, yang menyasar keluarga berisiko stunting agar anak-anak mereka mendapatkan asupan protein hewani yang cukup.

Dengan luncurkan inisiatif ini, pemerintah berharap dapat menurunkan angka stunting secara signifikan dan berkelanjutan.

Lebih dari sekadar seremoni, peluncuran One Day One Ndog di Banyumas juga mengajak generasi muda terlibat aktif dalam gerakan telur ini. Para remaja dari PIK Remaja dan Forum Genre turut serta mempromosikan gaya hidup sehat sebagai bagian dari strategi lawan stunting.

Kolaborasi lintas sektor yang kuat ini menjadi pendorong utama keberhasilan program yang baru saja diluncurkan tersebut.

Dikutip dari laman Pemkab Banyumas, Dalam sambutannya, Sekda Agus Nur Hadie menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam penanggulangan stunting.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, angka stunting Banyumas tercatat 20,9%, masih jauh di atas target nasional 14%. Meskipun data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 mencatat penurunan menjadi 19,6%, angka tersebut masih menjadi perhatian serius.