Kecelakaan Maut Pesawat Air India: Dreamliner Baru Lepas Landas Langsung Jatuh, Korban Jiwa Melonjak

Ilustrasi Bangkai pesawat menimpa atap asrama dokter
Sumber :
  • pexel @planespotter

Viva, Banyumas - Kecelakaan maut pesawat Air India kembali mengejutkan dunia penerbangan internasional. Insiden ini terjadi saat pesawat bertipe Boeing 787-8 Dreamliner baru lepas landas dari Bandara Ahmedabad, Gujarat, India, pada Kamis (12/6/2025).

Belum lama mengudara, pesawat dengan nomor penerbangan AI171 itu langsung jatuh dan menimpa permukiman warga. Dalam tragedi tersebut, jumlah korban jiwa melonjak cepat, dengan laporan awal menyebutkan sedikitnya 30 orang tewas. Dreamliner baru lepas landas itu sebenarnya dijadwalkan terbang menuju Bandara Gatwick, London, dengan total 242 orang di dalamnya, termasuk kru kabin.

Namun, tak lama setelah tinggal landas, pesawat mengalami kecelakaan maut yang menyebabkan kehancuran di area asrama kedokteran B.J. Medical College. Bangkai pesawat ditemukan menimpa atap bangunan, dan korban jiwa melonjak setelah proses evakuasi menemukan puluhan jenazah di lokasi kejadian.

Hingga kini, tim penyelamat masih melakukan pencarian terhadap korban yang kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Dalam kecelakaan maut pesawat Air India tersebut, sebagian besar korban tewas merupakan penumpang dan penghuni bangunan yang tertimpa.

Dengan Dreamliner yang baru lepas landas lalu langsung jatuh ke permukiman, jumlah korban jiwa melonjak dan diperkirakan akan terus bertambah, sementara penyelidikan penyebab insiden masih berlangsung.

Dilansir dari Reuters, Menurut laporan awal, pesawat jatuh menimpa asrama dokter milik B.J. Medical College, sebuah institusi pendidikan kedokteran milik pemerintah. Bangkai pesawat ditemukan bertengger di atap ruang makan asrama.

Sejumlah mahasiswa kedokteran yang berada di dalam gedung tersebut turut menjadi korban. Petugas penyelamat telah mengevakuasi 30 hingga 35 jenazah dari lokasi, sementara proses pencarian terus dilakukan karena masih ada korban yang diduga terjebak di bawah puing-puing.

Pesawat AI171 diketahui membawa 217 penumpang dewasa, 11 anak-anak, dan 2 bayi. Air India melaporkan bahwa dari jumlah tersebut, 169 adalah warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada.

Beruntung, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) dalam daftar penumpang, seperti dikonfirmasi oleh KJRI Mumbai. Insiden ini menjadi kecelakaan fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner sejak pesawat tersebut diperkenalkan secara komersial pada 2011.

Pesawat yang jatuh itu pertama kali terbang tahun 2013 dan mulai dioperasikan Air India sejak Januari 2014.

Cuplikan video yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik pesawat mengudara sebelum menghilang di balik permukiman dan disusul ledakan api besar. Korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Air India menyatakan masih mengumpulkan informasi dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut. Sementara itu, pemerintah India menginstruksikan investigasi penuh terhadap penyebab kecelakaan, termasuk kemungkinan gangguan teknis sesaat setelah pesawat tinggal landas

Viva, Banyumas - Kecelakaan maut pesawat Air India kembali mengejutkan dunia penerbangan internasional. Insiden ini terjadi saat pesawat bertipe Boeing 787-8 Dreamliner baru lepas landas dari Bandara Ahmedabad, Gujarat, India, pada Kamis (12/6/2025).

Belum lama mengudara, pesawat dengan nomor penerbangan AI171 itu langsung jatuh dan menimpa permukiman warga. Dalam tragedi tersebut, jumlah korban jiwa melonjak cepat, dengan laporan awal menyebutkan sedikitnya 30 orang tewas. Dreamliner baru lepas landas itu sebenarnya dijadwalkan terbang menuju Bandara Gatwick, London, dengan total 242 orang di dalamnya, termasuk kru kabin.

Namun, tak lama setelah tinggal landas, pesawat mengalami kecelakaan maut yang menyebabkan kehancuran di area asrama kedokteran B.J. Medical College. Bangkai pesawat ditemukan menimpa atap bangunan, dan korban jiwa melonjak setelah proses evakuasi menemukan puluhan jenazah di lokasi kejadian.

Hingga kini, tim penyelamat masih melakukan pencarian terhadap korban yang kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Dalam kecelakaan maut pesawat Air India tersebut, sebagian besar korban tewas merupakan penumpang dan penghuni bangunan yang tertimpa.

Dengan Dreamliner yang baru lepas landas lalu langsung jatuh ke permukiman, jumlah korban jiwa melonjak dan diperkirakan akan terus bertambah, sementara penyelidikan penyebab insiden masih berlangsung.

Dilansir dari Reuters, Menurut laporan awal, pesawat jatuh menimpa asrama dokter milik B.J. Medical College, sebuah institusi pendidikan kedokteran milik pemerintah. Bangkai pesawat ditemukan bertengger di atap ruang makan asrama.

Sejumlah mahasiswa kedokteran yang berada di dalam gedung tersebut turut menjadi korban. Petugas penyelamat telah mengevakuasi 30 hingga 35 jenazah dari lokasi, sementara proses pencarian terus dilakukan karena masih ada korban yang diduga terjebak di bawah puing-puing.

Pesawat AI171 diketahui membawa 217 penumpang dewasa, 11 anak-anak, dan 2 bayi. Air India melaporkan bahwa dari jumlah tersebut, 169 adalah warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada.

Beruntung, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) dalam daftar penumpang, seperti dikonfirmasi oleh KJRI Mumbai. Insiden ini menjadi kecelakaan fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner sejak pesawat tersebut diperkenalkan secara komersial pada 2011.

Pesawat yang jatuh itu pertama kali terbang tahun 2013 dan mulai dioperasikan Air India sejak Januari 2014.

Cuplikan video yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik pesawat mengudara sebelum menghilang di balik permukiman dan disusul ledakan api besar. Korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Air India menyatakan masih mengumpulkan informasi dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut. Sementara itu, pemerintah India menginstruksikan investigasi penuh terhadap penyebab kecelakaan, termasuk kemungkinan gangguan teknis sesaat setelah pesawat tinggal landas