Putus Asa Ingin Sekolah, Gadis Cirebon Nekat Minum Pembersih Lantai

Ilustrasi Remaja Cirebon dirawat usai coba bunuh diri
Sumber :
  • pexel @Davide Baraldi

Viva, Banyumas - Seorang gadis Cirebon berusia 17 tahun mengalami tekanan mental yang berat akibat kondisi ekonomi yang serba kekurangan. Putus asa karena ingin sekolah namun tak memiliki cukup uang untuk membayar biaya pendaftaran SMA, ia pun NEKAT MINUM cairan pembersih lantai sebagai upaya mengakhiri hidupnya.

Tindakan tragis itu dilakukan setelah menyadari upahnya sebagai penjaga toko buah tidak cukup menutupi kebutuhan pendidikan. Remaja bernama MM itu bekerja selama 15 hari dengan bayaran harian Rp20 ribu, namun penghasilannya tetap tidak mampu memenuhi biaya untuk melanjutkan pendidikan.

Keinginan kuat untuk tetap sekolah berujung pada perasaan putus asa yang mendalam. Dalam keheningan dan beban pikiran, gadis Cirebon ini NEKAT MINUM pembersih lantai, berharap bisa mengakhiri penderitaannya.

Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan setelah seorang teman cepat tanggap membawanya ke rumah sakit.

Kini, gadis Cirebon itu masih menjalani perawatan dan pendampingan hukum. Kasus ini menjadi cerminan getir tentang bagaimana putus asa karena ingin sekolah bisa mendorong seseorang NEKAT MINUM pembersih lantai, terutama ketika kemiskinan menutup semua jalan harapan.

Kejadian tragis tersebut berlangsung pada awal Juni 2025. MM yang sehari-hari bekerja sebagai pelayan toko buah hanya digaji Rp20 ribu per hari.

Selama 15 hari bekerja, ia hanya mampu mengumpulkan sekitar Rp300 ribu. Jumlah itu masih jauh dari cukup untuk menutupi biaya sekolah, seragam, dan keperluan lainnya.