Rp3,89 Miliar untuk Satlinmas! Bupati Semarang Serahkan Insentif dan Kartu BPJS
- instagram @diskominfosemarangkab
Viva, Banyumas - Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para anggota Satlinmas, Bupati Semarang serahkan insentif tahunan kepada 7.321 personel secara simbolis di halaman Kantor Satpol PP dan Damkar Ungaran, Rabu (11/6/2025). Acara ini turut dihadiri jajaran pejabat daerah dan keluarga penerima.
Selain uang insentif, para anggota juga menerima kartu BPJS ketenagakerjaan yang mulai diikutsertakan tahun ini. Pemerintah Kabupaten Semarang mengalokasikan Rp3,89 miliar untuk Satlinmas sebagai dana insentif, yang rutin diberikan setiap tahun sejak empat tahun terakhir.
Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar, insentif sebesar Rp500 ribu per anggota merupakan bentuk kepedulian atas kehadiran Satlinmas dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat. Bupati Semarang serahkan insentif ini sebagai apresiasi atas peran mereka yang kerap tak terlihat namun penting.
Tak hanya itu, program perlindungan kerja juga diperluas dengan pemberian kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh anggota Satlinmas. Dengan total anggaran tambahan sebesar Rp1,3 miliar, langkah ini melengkapi paket kesejahteraan senilai 3,89 miliar untuk Satlinmas.
Bupati Semarang serahkan insentif ini sebagai langkah nyata membangun keamanan sosial bagi petugas di garis depan kegiatan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Ngesti menegaskan bahwa pemberian dana insentif dan perlindungan kerja ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pengabdian anggota Satlinmas.
“Mereka selalu hadir dalam kegiatan masyarakat, dari hajatan, pemakaman, hingga acara tingkat kabupaten. Terima kasih atas dedikasinya. Mohon tetap bantu masyarakat dengan semangat,” ujar Ngesti yang dikutip dari laman Instagram Diskominfo Kab Semarang pada 12 Juni 2025.
Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco, insentif yang diterima tiap anggota Satlinmas sebesar Rp500 ribu per tahun, dan telah rutin diberikan sejak empat tahun terakhir. Total anggaran insentif tahun ini mencapai Rp3,89 miliar.
Tak hanya itu, mulai tahun 2025, seluruh anggota Satlinmas juga didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, dengan alokasi dana Rp1,3 miliar.
Langkah ini disebut sebagai percontohan nasional, karena baru beberapa daerah yang mengintegrasikan jaminan ketenagakerjaan untuk anggota Satlinmas secara menyeluruh.
“Harapannya, para anggota merasa lebih aman dan dihargai atas peran penting mereka di tengah masyarakat,” ujar Anang.
Selain penyerahan insentif dan kartu BPJS, pemerintah juga menyerahkan santunan kematian sebesar Rp42 juta kepada keluarga 15 anggota Satlinmas yang telah meninggal dunia. Salah satu penerima, Rukini (45), warga Desa Payungan, menyampaikan rasa terima kasih.
“Suami saya meninggal karena jatuh dari pohon durian. Santunan ini sangat membantu saya dan dua anak yang masih sekolah,” ungkapnya dengan haru.
Program ini diharapkan menjadi motivasi bagi anggota Satlinmas di daerah lain, serta meningkatkan kepedulian pemerintah terhadap petugas lapangan yang kerap bekerja tanpa banyak sorotan namun memiliki peran vital dalam menjaga ketertiban sosial
Viva, Banyumas - Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para anggota Satlinmas, Bupati Semarang serahkan insentif tahunan kepada 7.321 personel secara simbolis di halaman Kantor Satpol PP dan Damkar Ungaran, Rabu (11/6/2025). Acara ini turut dihadiri jajaran pejabat daerah dan keluarga penerima.
Selain uang insentif, para anggota juga menerima kartu BPJS ketenagakerjaan yang mulai diikutsertakan tahun ini. Pemerintah Kabupaten Semarang mengalokasikan Rp3,89 miliar untuk Satlinmas sebagai dana insentif, yang rutin diberikan setiap tahun sejak empat tahun terakhir.
Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar, insentif sebesar Rp500 ribu per anggota merupakan bentuk kepedulian atas kehadiran Satlinmas dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat. Bupati Semarang serahkan insentif ini sebagai apresiasi atas peran mereka yang kerap tak terlihat namun penting.
Tak hanya itu, program perlindungan kerja juga diperluas dengan pemberian kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh anggota Satlinmas. Dengan total anggaran tambahan sebesar Rp1,3 miliar, langkah ini melengkapi paket kesejahteraan senilai 3,89 miliar untuk Satlinmas.
Bupati Semarang serahkan insentif ini sebagai langkah nyata membangun keamanan sosial bagi petugas di garis depan kegiatan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Ngesti menegaskan bahwa pemberian dana insentif dan perlindungan kerja ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pengabdian anggota Satlinmas.
“Mereka selalu hadir dalam kegiatan masyarakat, dari hajatan, pemakaman, hingga acara tingkat kabupaten. Terima kasih atas dedikasinya. Mohon tetap bantu masyarakat dengan semangat,” ujar Ngesti yang dikutip dari laman Instagram Diskominfo Kab Semarang pada 12 Juni 2025.
Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco, insentif yang diterima tiap anggota Satlinmas sebesar Rp500 ribu per tahun, dan telah rutin diberikan sejak empat tahun terakhir. Total anggaran insentif tahun ini mencapai Rp3,89 miliar.
Tak hanya itu, mulai tahun 2025, seluruh anggota Satlinmas juga didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, dengan alokasi dana Rp1,3 miliar.
Langkah ini disebut sebagai percontohan nasional, karena baru beberapa daerah yang mengintegrasikan jaminan ketenagakerjaan untuk anggota Satlinmas secara menyeluruh.
“Harapannya, para anggota merasa lebih aman dan dihargai atas peran penting mereka di tengah masyarakat,” ujar Anang.
Selain penyerahan insentif dan kartu BPJS, pemerintah juga menyerahkan santunan kematian sebesar Rp42 juta kepada keluarga 15 anggota Satlinmas yang telah meninggal dunia. Salah satu penerima, Rukini (45), warga Desa Payungan, menyampaikan rasa terima kasih.
“Suami saya meninggal karena jatuh dari pohon durian. Santunan ini sangat membantu saya dan dua anak yang masih sekolah,” ungkapnya dengan haru.
Program ini diharapkan menjadi motivasi bagi anggota Satlinmas di daerah lain, serta meningkatkan kepedulian pemerintah terhadap petugas lapangan yang kerap bekerja tanpa banyak sorotan namun memiliki peran vital dalam menjaga ketertiban sosial