Tegas! Bupati Rembang Larang Pegawai Main HP Saat Rapat, Ada Apa?

Bupati Harno tegaskan larangan main HP saat rapat OPD
Sumber :
  • Pemkab Rembang

Viva, Banyumas - Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan fokus selama pertemuan resmi, Bupati Rembang, Harno, menerapkan kebijakan baru yang cukup tegas. Ia secara resmi melarang seluruh peserta rapat membawa atau menggunakan ponsel selama agenda pemerintahan berlangsung.

Kebijakan ini mulai diterapkan saat rapat OPD, Selasa (10/6), untuk mencegah pegawai main HP saat rapat, yang dinilai mengganggu konsentrasi dan jalannya diskusi. Menurut Bupati Rembang, kebiasaan sebagian pegawai main HP saat rapat seringkali menyebabkan terganggunya alur pembahasan dan mengurangi efektivitas rapat.

Ia menilai, menerima telepon hingga membalas pesan pribadi di tengah rapat merupakan tindakan yang tidak profesional. Oleh karena itu, ia melarang secara ketat kebiasaan tersebut demi terciptanya budaya kerja yang lebih disiplin.

Kebijakan larang pegawai main HP saat rapat ini bukan semata untuk membatasi, melainkan sebagai bentuk pembiasaan etika kerja yang baik di lingkungan Pemkab. Bupati Rembang berharap aturan ini dipahami sebagai langkah pembinaan, bukan hukuman.

Ia juga mengajak seluruh aparatur sipil negara agar menjadi contoh disiplin dalam setiap agenda pemerintahan. Keputusan ini diambil setelah Bupati Harno mengamati langsung kebiasaan kurang fokus dari sejumlah aparatur sipil negara (ASN) saat mengikuti rapat.

Menurutnya, banyak peserta yang justru sibuk menerima telepon, membalas pesan WhatsApp, atau bermain HP, yang akhirnya mengganggu jalannya diskusi.

“Yang sebelah sini serius, yang sebelah sana sedang menerima telepon. Nanti gantian seperti itu. Kalau tidak begitu, kadang WhatsApp-an,” ujarnya seusai rapat dilansir dari laman Pemkab Rembang pada 11 Juni 2025.

Larangan ini tidak semata-mata diberlakukan sebagai bentuk pembatasan, namun sebagai upaya membentuk budaya kerja yang lebih disiplin, efektif, dan profesional.

Bupati Harno menegaskan bahwa penggunaan HP selama rapat hanya akan mengurangi konsentrasi dan membuat pembahasan menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu, aturan ini akan diberlakukan secara konsisten dalam setiap pertemuan resmi ke depan.

“Makanya, sebagai bagian dari kedisiplinan, setiap rapat saya harus fokus, tidak boleh mainan HP. Saya akan membiasakan ke depan seperti itu,” tegas Harno.

Lebih lanjut, Harno berharap para ASN memahami kebijakan ini bukan sebagai larangan semata, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat.

Ia mengajak seluruh pegawai untuk menjadi teladan dalam menunjukkan etika kerja yang baik, serta mampu menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan kondusif.

Kebijakan ini disambut positif oleh sejumlah pegawai yang menyadari pentingnya konsentrasi penuh dalam rapat demi kelancaran proses pemerintahan. Dengan larangan ini, diharapkan agenda-agenda penting bisa dibahas dengan lebih fokus tanpa gangguan dari luar

Viva, Banyumas - Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan fokus selama pertemuan resmi, Bupati Rembang, Harno, menerapkan kebijakan baru yang cukup tegas. Ia secara resmi melarang seluruh peserta rapat membawa atau menggunakan ponsel selama agenda pemerintahan berlangsung.

Kebijakan ini mulai diterapkan saat rapat OPD, Selasa (10/6), untuk mencegah pegawai main HP saat rapat, yang dinilai mengganggu konsentrasi dan jalannya diskusi. Menurut Bupati Rembang, kebiasaan sebagian pegawai main HP saat rapat seringkali menyebabkan terganggunya alur pembahasan dan mengurangi efektivitas rapat.

Ia menilai, menerima telepon hingga membalas pesan pribadi di tengah rapat merupakan tindakan yang tidak profesional. Oleh karena itu, ia melarang secara ketat kebiasaan tersebut demi terciptanya budaya kerja yang lebih disiplin.

Kebijakan larang pegawai main HP saat rapat ini bukan semata untuk membatasi, melainkan sebagai bentuk pembiasaan etika kerja yang baik di lingkungan Pemkab. Bupati Rembang berharap aturan ini dipahami sebagai langkah pembinaan, bukan hukuman.

Ia juga mengajak seluruh aparatur sipil negara agar menjadi contoh disiplin dalam setiap agenda pemerintahan. Keputusan ini diambil setelah Bupati Harno mengamati langsung kebiasaan kurang fokus dari sejumlah aparatur sipil negara (ASN) saat mengikuti rapat.

Menurutnya, banyak peserta yang justru sibuk menerima telepon, membalas pesan WhatsApp, atau bermain HP, yang akhirnya mengganggu jalannya diskusi.

“Yang sebelah sini serius, yang sebelah sana sedang menerima telepon. Nanti gantian seperti itu. Kalau tidak begitu, kadang WhatsApp-an,” ujarnya seusai rapat dilansir dari laman Pemkab Rembang pada 11 Juni 2025.

Larangan ini tidak semata-mata diberlakukan sebagai bentuk pembatasan, namun sebagai upaya membentuk budaya kerja yang lebih disiplin, efektif, dan profesional.

Bupati Harno menegaskan bahwa penggunaan HP selama rapat hanya akan mengurangi konsentrasi dan membuat pembahasan menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu, aturan ini akan diberlakukan secara konsisten dalam setiap pertemuan resmi ke depan.

“Makanya, sebagai bagian dari kedisiplinan, setiap rapat saya harus fokus, tidak boleh mainan HP. Saya akan membiasakan ke depan seperti itu,” tegas Harno.

Lebih lanjut, Harno berharap para ASN memahami kebijakan ini bukan sebagai larangan semata, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat.

Ia mengajak seluruh pegawai untuk menjadi teladan dalam menunjukkan etika kerja yang baik, serta mampu menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan kondusif.

Kebijakan ini disambut positif oleh sejumlah pegawai yang menyadari pentingnya konsentrasi penuh dalam rapat demi kelancaran proses pemerintahan. Dengan larangan ini, diharapkan agenda-agenda penting bisa dibahas dengan lebih fokus tanpa gangguan dari luar