Kendal Defisit Rp115 Miliar, PPP Bongkar Skandal Target Pendapatan Asal Tembak

PPP ungkap skandal target pendapatan Kendal bermasalah
Sumber :
  • instagram @abdulsyukur_official

Viva, Banyumas - Fraksi PPP (Partai Persatuan Pembangunan) kembali menjadi sorotan setelah berhasil membongkar skandal keuangan yang terjadi di Kendal. Mereka menyoroti defisit Rp115 miliar dalam APBD 2024 yang terjadi akibat target pendapatan yang ditetapkan secara asal tembak.

Dalam pernyataannya, PPP menilai bahwa penurunan target yang dilakukan beberapa kali menunjukkan lemahnya perencanaan dan ketidaktepatan manajemen fiskal daerah. Menurut PPP, skandal ini bermula dari penyusunan target pendapatan yang tidak berbasis data dan analisis yang jelas.

Mereka menyebut bahwa pihak pemerintah hanya menetapkan angka berdasarkan asumsi dan perkiraan, tanpa perhitungan matang. Akibatnya, terjadi defisit Rp115 miliar yang kini menjadi sorotan tajam. PPP pun membongkar fakta bahwa sejumlah sektor penghasil PAD tidak memiliki strategi jelas, sementara target pendapatan tetap dinaikkan secara asal tembak.

PPP menegaskan bahwa skandal ini bukan sekadar soal penurunan angka, melainkan bukti sistem yang bermasalah.

Mereka membongkar praktik asal tembak dalam penetapan target pendapatan sebagai akar dari defisit Rp115 miliar yang terjadi. PPP menuntut perbaikan menyeluruh dalam kebijakan fiskal daerah agar tidak terus menerus merugikan masyarakat.

Menurut mereka, skandal ini hanya bisa diselesaikan dengan strategi yang berbasis data, bukan dengan pendekatan spekulatif seperti saat ini.

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021–2026, target pendapatan daerah Kendal tahun 2024 awalnya ditetapkan sebesar Rp703 miliar. Namun, target ini kemudian diturunkan dua kali.