Kecelakaan Misterius! Kendaraan Roda Tiga Pemdes Ngering Tercebur Parit di Ceper Klaten
- instagram @Mikhail Nilov
Viva, Banyumas - Kendaraan roda tiga milik Pemdes Ngering Klaten mengalami kecelakaan tunggal yang membuatnya tercebur parit di wilayah Ceper Klaten. Insiden ini terjadi saat kendaraan sedang digunakan oleh warga yang meminjam dari pengelola Bumdes Desa Ngering.
Kejadian tercebur parit tersebut langsung mendapat respons cepat dari warga sekitar dan tim pemadam untuk mengevakuasi kendaraan roda tiga yang berasal dari Pemdes Ngering Klaten. Meskipun pengendaranya mengalami luka, beruntung tidak sampai terjadi korban jiwa dalam peristiwa ini.
Saat ini, kendaraan roda tiga yang tercebur parit di Ceper Klaten itu sudah berhasil dievakuasi dan sementara dititipkan di gudang sebelum kembali ke Pemdes Ngering Klaten. Pihak desa juga sedang menyelidiki kronologi kejadian agar bisa mencegah hal serupa terulang kembali.
Kepala Desa Ngering, Nicolaus Rahmanto, membenarkan bahwa kendaraan roda tiga tersebut berasal dari desanya dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Menurut Rahmanto, kendaraan ini biasanya digunakan untuk keperluan operasional desa seperti mengangkut meja, kursi, dan juga dipinjam oleh warga setempat sesuai kebutuhan.
Pada kejadian ini, kendaraan sedang dipinjam oleh tetangga warga bernama Boncu, yang sebelumnya meminjam dari Arwanto, warga Bakung, Kecamatan Jogonalan.
Dikutip dari Informasi diunggah akun Instagram @klaten_24jama, Saat kecelakaan terjadi, Rahmanto masih belum mengetahui secara pasti bagaimana kronologi awal dari insiden tersebut dan sedang berupaya mengonfirmasi detailnya.
Yang pasti, pengendara langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan akibat luka yang dialaminya. Meski sempat diperbolehkan pulang, pengendara kembali dibawa ke rumah sakit karena mengeluhkan sakit di bagian punggung.
Kendaraan roda tiga mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan akibat tercebur ke parit. Setelah dievakuasi, kendaraan sementara waktu dititipkan di gudang pupuk sebelum dikembalikan ke Desa Ngering.
Peristiwa ini menjadi perhatian warga setempat, terutama terkait penggunaan kendaraan operasional desa yang dipinjam warga dan bagaimana pengelolaannya agar lebih aman ke depan. Insiden ini mengingatkan pentingnya kehati-hatian dan pengawasan dalam penggunaan kendaraan operasional desa agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan pihak manapun.
Kepala Desa Ngering berharap pengendara segera pulih dan pihak terkait dapat mengambil langkah preventif untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang
Viva, Banyumas - Kendaraan roda tiga milik Pemdes Ngering Klaten mengalami kecelakaan tunggal yang membuatnya tercebur parit di wilayah Ceper Klaten. Insiden ini terjadi saat kendaraan sedang digunakan oleh warga yang meminjam dari pengelola Bumdes Desa Ngering.
Kejadian tercebur parit tersebut langsung mendapat respons cepat dari warga sekitar dan tim pemadam untuk mengevakuasi kendaraan roda tiga yang berasal dari Pemdes Ngering Klaten. Meskipun pengendaranya mengalami luka, beruntung tidak sampai terjadi korban jiwa dalam peristiwa ini.
Saat ini, kendaraan roda tiga yang tercebur parit di Ceper Klaten itu sudah berhasil dievakuasi dan sementara dititipkan di gudang sebelum kembali ke Pemdes Ngering Klaten. Pihak desa juga sedang menyelidiki kronologi kejadian agar bisa mencegah hal serupa terulang kembali.
Kepala Desa Ngering, Nicolaus Rahmanto, membenarkan bahwa kendaraan roda tiga tersebut berasal dari desanya dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Menurut Rahmanto, kendaraan ini biasanya digunakan untuk keperluan operasional desa seperti mengangkut meja, kursi, dan juga dipinjam oleh warga setempat sesuai kebutuhan.
Pada kejadian ini, kendaraan sedang dipinjam oleh tetangga warga bernama Boncu, yang sebelumnya meminjam dari Arwanto, warga Bakung, Kecamatan Jogonalan.
Dikutip dari Informasi diunggah akun Instagram @klaten_24jama, Saat kecelakaan terjadi, Rahmanto masih belum mengetahui secara pasti bagaimana kronologi awal dari insiden tersebut dan sedang berupaya mengonfirmasi detailnya.
Yang pasti, pengendara langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan akibat luka yang dialaminya. Meski sempat diperbolehkan pulang, pengendara kembali dibawa ke rumah sakit karena mengeluhkan sakit di bagian punggung.
Kendaraan roda tiga mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan akibat tercebur ke parit. Setelah dievakuasi, kendaraan sementara waktu dititipkan di gudang pupuk sebelum dikembalikan ke Desa Ngering.
Peristiwa ini menjadi perhatian warga setempat, terutama terkait penggunaan kendaraan operasional desa yang dipinjam warga dan bagaimana pengelolaannya agar lebih aman ke depan. Insiden ini mengingatkan pentingnya kehati-hatian dan pengawasan dalam penggunaan kendaraan operasional desa agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan pihak manapun.
Kepala Desa Ngering berharap pengendara segera pulih dan pihak terkait dapat mengambil langkah preventif untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang