Detik Detik Maut di Jalan Jogja Solo: Remaja Tewas Usai Motor Tiba Tiba Belok ke Jalur Bus
- instagram @po_mira_atb
Viva, Banyumas - Detik-detik kecelakaan maut di Jalan Jogja-Solo mengakhiri nyawa dua remaja dalam peristiwa memilukan yang terjadi di Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan. Kedua remaja tewas seketika usai motor Beat yang mereka kendarai tiba-tiba belok ke jalur bus PO Mira yang melaju di arah sama.
Kejadian dini hari itu mengejutkan warga sekitar karena suara benturan yang sangat keras terdengar memecah kesunyian malam. Menurut kesaksian sopir bus, peristiwa nahas itu terjadi dalam hitungan detik-detik yang menentukan.
Saat bus melaju di lajur kanan Jalan Jogja-Solo, motor yang sebelumnya berada di lajur kiri secara tiba-tiba melakukan manuver belok ke jalur bus. Sopir mengaku telah berusaha menghindar dengan mengerem keras, namun benturan tak terelakkan dan menimbulkan maut bagi dua remaja tewas di lokasi kejadian usai motor mereka ringsek di bagian depan.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan dan melakukan olah TKP di jalan Jogja-Solo tersebut.
Keterangan awal menyebutkan bahwa detik-detik sebelum insiden menunjukkan motor bermaksud pindah jalur namun dengan gerakan tiba-tiba, membuat bus tak mampu menghindar.
Tragedi maut ini menjadi pengingat bahwa keputusan kecil saat berkendara bisa membawa akibat fatal, seperti nasib tragis dua remaja tewas usai motor mereka belok ke jalur bus di malam kelam itu. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 00.20 WIB.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian dan sopir bus, Winanto, warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kecelakaan terjadi saat bus Mira bernomor polisi S 7300 US melaju dari arah Yogyakarta menuju Klaten.
Bus tersebut berada di lajur kanan, sementara sepeda motor korban melaju di lajur kiri dengan arah yang sama.
Dikutip dari akun Instagram @klaten_24jam, Jarak sekitar lima meter di depan saya, motor itu tiba-tiba belok ke kanan.
Supir Bus mengatakan ia sudah coba ngerem, sampai naik ke trotoar, tapi tetap nggak bisa hindari Winanto menegaskan dirinya tidak dalam kondisi mengantuk.
Menurutnya, belokan sepeda motor ke kanan terjadi sangat mendadak, membuatnya tidak punya cukup waktu untuk bereaksi lebih lanjut. Bus dalam keadaan kosong, hanya ada kondektur yang juga tidak mengalami luka.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten, Iptu Alif Akbar Lukman Hakim, menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengamankan kedua kendaraan.
Sepeda motor tampak ringsek parah, sementara bagian depan bus penyok dan ban sisi kanan depan-belakang mengalami kempes.
Alif mengatakan Motor korban awalnya di sisi kiri dan searah. Saat hendak pindah ke kanan melalui celah median, tiba-tiba berbelok mendadak dan terjadi benturan.
Penyebab pasti kenapa motor korban berpindah jalur secara tiba-tiba masih dalam penyelidikan. Polisi tengah mendalami saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian di jalan raya, khususnya saat berkendara pada malam hari. Keputusan kecil di jalan bisa berakibat fatal, seperti yang menimpa dua remaja ini
Viva, Banyumas - Detik-detik kecelakaan maut di Jalan Jogja-Solo mengakhiri nyawa dua remaja dalam peristiwa memilukan yang terjadi di Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan. Kedua remaja tewas seketika usai motor Beat yang mereka kendarai tiba-tiba belok ke jalur bus PO Mira yang melaju di arah sama.
Kejadian dini hari itu mengejutkan warga sekitar karena suara benturan yang sangat keras terdengar memecah kesunyian malam. Menurut kesaksian sopir bus, peristiwa nahas itu terjadi dalam hitungan detik-detik yang menentukan.
Saat bus melaju di lajur kanan Jalan Jogja-Solo, motor yang sebelumnya berada di lajur kiri secara tiba-tiba melakukan manuver belok ke jalur bus. Sopir mengaku telah berusaha menghindar dengan mengerem keras, namun benturan tak terelakkan dan menimbulkan maut bagi dua remaja tewas di lokasi kejadian usai motor mereka ringsek di bagian depan.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan dan melakukan olah TKP di jalan Jogja-Solo tersebut.
Keterangan awal menyebutkan bahwa detik-detik sebelum insiden menunjukkan motor bermaksud pindah jalur namun dengan gerakan tiba-tiba, membuat bus tak mampu menghindar.
Tragedi maut ini menjadi pengingat bahwa keputusan kecil saat berkendara bisa membawa akibat fatal, seperti nasib tragis dua remaja tewas usai motor mereka belok ke jalur bus di malam kelam itu. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 00.20 WIB.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian dan sopir bus, Winanto, warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kecelakaan terjadi saat bus Mira bernomor polisi S 7300 US melaju dari arah Yogyakarta menuju Klaten.
Bus tersebut berada di lajur kanan, sementara sepeda motor korban melaju di lajur kiri dengan arah yang sama.
Dikutip dari akun Instagram @klaten_24jam, Jarak sekitar lima meter di depan saya, motor itu tiba-tiba belok ke kanan.
Supir Bus mengatakan ia sudah coba ngerem, sampai naik ke trotoar, tapi tetap nggak bisa hindari Winanto menegaskan dirinya tidak dalam kondisi mengantuk.
Menurutnya, belokan sepeda motor ke kanan terjadi sangat mendadak, membuatnya tidak punya cukup waktu untuk bereaksi lebih lanjut. Bus dalam keadaan kosong, hanya ada kondektur yang juga tidak mengalami luka.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten, Iptu Alif Akbar Lukman Hakim, menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengamankan kedua kendaraan.
Sepeda motor tampak ringsek parah, sementara bagian depan bus penyok dan ban sisi kanan depan-belakang mengalami kempes.
Alif mengatakan Motor korban awalnya di sisi kiri dan searah. Saat hendak pindah ke kanan melalui celah median, tiba-tiba berbelok mendadak dan terjadi benturan.
Penyebab pasti kenapa motor korban berpindah jalur secara tiba-tiba masih dalam penyelidikan. Polisi tengah mendalami saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian di jalan raya, khususnya saat berkendara pada malam hari. Keputusan kecil di jalan bisa berakibat fatal, seperti yang menimpa dua remaja ini