Detik Detik Mencekam: Bocah 6 Tahun Terperosok Sumur Sedalam 25 Meter di Sragen
- instagram @pmikabsragen
Viva, Banyumas - Detik-detik penuh ketegangan terjadi di Dukuh Gembong, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Sragen saat seorang bocah 6 tahun bernama Muhammad Aditya Saputra tiba-tiba terperosok ke dalam sebuah sumur tua yang berada di depan rumah tetangga. Kedalaman sumur tersebut mencapai 25 meter, membuat evakuasi menjadi tantangan besar bagi tim penyelamat.
Peristiwa ini mengguncang warga sekitar karena bocah 6 tahun itu terjebak dalam sumur yang sangat dalam di Sragen. Saat kejadian, detik-detik dramatis berlangsung saat tim SAR gabungan dengan sigap melakukan proses penyelamatan yang memakan waktu sekitar 40 menit untuk mengangkat korban dari dasar sumur 25 meter tersebut.
Dikutip dari tvonenews, Beruntung, meskipun kondisi sangat berbahaya, usaha penyelamatan di Sragen berhasil menyelamatkan bocah 6 tahun yang terperosok ke dalam sumur sedalam 25 meter itu.
Kisah ini mengingatkan kita betapa pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi sekitar demi menghindari tragedi serupa yang bisa terjadi dalam detik-detik singkat.
Kejadian bermula saat Aditya sedang bermain dan berlari-lari bersama teman-temannya di sekitar rumah.
Tanpa sengaja, ia menginjak penutup sumur berbahan asbes yang rapuh sehingga ambruk dan membuatnya jatuh ke dalam sumur.
Teman-teman Aditya langsung berteriak minta tolong, yang kemudian mengundang perhatian warga sekitar. Seorang kakek bernama Yono juga turun ke dalam sumur untuk membantu proses penyelamatan.
Ketua PMI Sragen, Utami Dewi Masithoh, mengatakan bahwa proses evakuasi dilakukan menggunakan alat penyelamatan vertikal dan berlangsung cukup menegangkan.
“Setelah 40 menit, tim berhasil mengangkat Aditya dan kakek Yono dari dalam sumur sekitar pukul 15.42 WIB,” ujarnya.
Setelah berhasil dievakuasi, Aditya langsung mendapat pertolongan pertama dari tim medis Puskesmas Karangmalang sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Meski mengalami beberapa luka lecet di kepala, memar di pelipis, trauma dada, perut, serta luka di tangan dan kaki, kondisi Aditya dilaporkan sadar dan stabil.
Sementara kakek Yono yang turut membantu evakuasi tidak mengalami luka. Kapolsek Karangmalang IPTU Joni Kurniawan menjelaskan bahwa warga sekitar dan pihak kepolisian segera bergerak cepat setelah menerima laporan dari ayah korban.
Bantuan oksigen diberikan pada Aditya untuk memastikan kondisi pernapasannya tetap terjaga selama evakuasi.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama sumur tua yang tidak tertutup aman, demi menghindari insiden serupa di masa mendatang
Viva, Banyumas - Detik-detik penuh ketegangan terjadi di Dukuh Gembong, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Sragen saat seorang bocah 6 tahun bernama Muhammad Aditya Saputra tiba-tiba terperosok ke dalam sebuah sumur tua yang berada di depan rumah tetangga. Kedalaman sumur tersebut mencapai 25 meter, membuat evakuasi menjadi tantangan besar bagi tim penyelamat.
Peristiwa ini mengguncang warga sekitar karena bocah 6 tahun itu terjebak dalam sumur yang sangat dalam di Sragen. Saat kejadian, detik-detik dramatis berlangsung saat tim SAR gabungan dengan sigap melakukan proses penyelamatan yang memakan waktu sekitar 40 menit untuk mengangkat korban dari dasar sumur 25 meter tersebut.
Dikutip dari tvonenews, Beruntung, meskipun kondisi sangat berbahaya, usaha penyelamatan di Sragen berhasil menyelamatkan bocah 6 tahun yang terperosok ke dalam sumur sedalam 25 meter itu.
Kisah ini mengingatkan kita betapa pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi sekitar demi menghindari tragedi serupa yang bisa terjadi dalam detik-detik singkat.
Kejadian bermula saat Aditya sedang bermain dan berlari-lari bersama teman-temannya di sekitar rumah.
Tanpa sengaja, ia menginjak penutup sumur berbahan asbes yang rapuh sehingga ambruk dan membuatnya jatuh ke dalam sumur.
Teman-teman Aditya langsung berteriak minta tolong, yang kemudian mengundang perhatian warga sekitar. Seorang kakek bernama Yono juga turun ke dalam sumur untuk membantu proses penyelamatan.
Ketua PMI Sragen, Utami Dewi Masithoh, mengatakan bahwa proses evakuasi dilakukan menggunakan alat penyelamatan vertikal dan berlangsung cukup menegangkan.
“Setelah 40 menit, tim berhasil mengangkat Aditya dan kakek Yono dari dalam sumur sekitar pukul 15.42 WIB,” ujarnya.
Setelah berhasil dievakuasi, Aditya langsung mendapat pertolongan pertama dari tim medis Puskesmas Karangmalang sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Meski mengalami beberapa luka lecet di kepala, memar di pelipis, trauma dada, perut, serta luka di tangan dan kaki, kondisi Aditya dilaporkan sadar dan stabil.
Sementara kakek Yono yang turut membantu evakuasi tidak mengalami luka. Kapolsek Karangmalang IPTU Joni Kurniawan menjelaskan bahwa warga sekitar dan pihak kepolisian segera bergerak cepat setelah menerima laporan dari ayah korban.
Bantuan oksigen diberikan pada Aditya untuk memastikan kondisi pernapasannya tetap terjaga selama evakuasi.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama sumur tua yang tidak tertutup aman, demi menghindari insiden serupa di masa mendatang