Guava Beauty, Influencer Viral Taiwan Meninggal Usai Mukbang Makeup Lipstik, Masker Wajah, dan Perona Pipi

Guava Beauty, influencer Taiwan meninggal mukbang makeup
Sumber :
  • instagram @guava_beauty_

Viva, Banyumas - Guava Beauty, influencer Taiwan yang dikenal dengan konten mukbang makeup-nya, meninggal dunia secara tragis. Video-video uniknya yang menampilkan dirinya “memakan” produk kecantikan sempat viral dan mendapatkan ribuan pengikut. Namun, eksperimen berbahaya ini akhirnya berujung pada kematian yang mengejutkan publik.

Kematian Guava Beauty memicu kehebohan di dunia maya, khususnya di kalangan penggemarnya. Banyak yang menduga kematian itu terkait dengan konsumsi kosmetik yang dilakukan dalam video mukbang makeup tersebut. Kasus ini membuka perdebatan luas tentang bahaya mengikuti tren berisiko yang dibuat oleh influencer tanpa mempertimbangkan keselamatan.

Insiden Guava Beauty menjadi peringatan penting bagi para influencer dan pengguna media sosial lainnya. Kreativitas memang penting, tetapi keselamatan harus diutamakan agar tidak terjadi tragedi serupa. Influencer Taiwan meninggal usai mukbang makeup ini mengingatkan semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam membuat dan mengikuti konten viral.

Dilansir dari Dailymail, Guava Beauty dikenal luas lewat konten-konten uniknya, salah satunya adalah video mukbang makeup, di mana dia “memakan” berbagai produk kecantikan seperti lipstik, perona pipi berbentuk jeli, masker wajah, dan kapas.

Video terakhirnya yang viral menampilkan dirinya mengunyah perona pipi berbentuk jeli dengan santai, sembari berkomentar tentang rasanya yang tidak enak.

Dalam video itu, ia bahkan menantang pengikutnya untuk mencoba produk tersebut. Namun, keisengan dan kreativitas yang mengundang tawa itu berujung tragedi. Setelah video viral tersebut, Guava Beauty dilaporkan meninggal dunia.

Dugaan awal dari masyarakat dan pengguna media sosial di China daratan menyebutkan kematiannya terkait dengan keracunan akibat konsumsi kosmetik, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang.

Kematian Guava Beauty memicu perdebatan dan kekhawatiran, terutama soal pengaruh konten yang berpotensi menyesatkan.

Banyak yang menilai bahwa perilaku mengonsumsi produk kosmetik bisa membahayakan, apalagi jika ditiru oleh anak-anak atau remaja yang mungkin menganggap kosmetik aman untuk dimakan.

Beberapa pengamat daring menegaskan pentingnya tanggung jawab influencer dalam membuat konten, terutama yang bisa berdampak pada kesehatan pengikutnya.

Kisah Guava Beauty menjadi peringatan penting bagi pengguna media sosial dan para kreator konten.

Kreativitas memang penting, tetapi keselamatan dan edukasi harus menjadi prioritas. Produk kosmetik dirancang untuk penggunaan luar dan mengandung bahan kimia yang tidak aman jika dikonsumsi.

Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat luas untuk lebih bijak dalam menyikapi tren viral di dunia maya. Sebelum mencoba sesuatu yang viral, terutama yang berkaitan dengan kesehatan, penting untuk memahami risiko yang mungkin terjadi

Viva, Banyumas - Guava Beauty, influencer Taiwan yang dikenal dengan konten mukbang makeup-nya, meninggal dunia secara tragis. Video-video uniknya yang menampilkan dirinya “memakan” produk kecantikan sempat viral dan mendapatkan ribuan pengikut. Namun, eksperimen berbahaya ini akhirnya berujung pada kematian yang mengejutkan publik.

Kematian Guava Beauty memicu kehebohan di dunia maya, khususnya di kalangan penggemarnya. Banyak yang menduga kematian itu terkait dengan konsumsi kosmetik yang dilakukan dalam video mukbang makeup tersebut. Kasus ini membuka perdebatan luas tentang bahaya mengikuti tren berisiko yang dibuat oleh influencer tanpa mempertimbangkan keselamatan.

Insiden Guava Beauty menjadi peringatan penting bagi para influencer dan pengguna media sosial lainnya. Kreativitas memang penting, tetapi keselamatan harus diutamakan agar tidak terjadi tragedi serupa. Influencer Taiwan meninggal usai mukbang makeup ini mengingatkan semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam membuat dan mengikuti konten viral.

Dilansir dari Dailymail, Guava Beauty dikenal luas lewat konten-konten uniknya, salah satunya adalah video mukbang makeup, di mana dia “memakan” berbagai produk kecantikan seperti lipstik, perona pipi berbentuk jeli, masker wajah, dan kapas.

Video terakhirnya yang viral menampilkan dirinya mengunyah perona pipi berbentuk jeli dengan santai, sembari berkomentar tentang rasanya yang tidak enak.

Dalam video itu, ia bahkan menantang pengikutnya untuk mencoba produk tersebut. Namun, keisengan dan kreativitas yang mengundang tawa itu berujung tragedi. Setelah video viral tersebut, Guava Beauty dilaporkan meninggal dunia.

Dugaan awal dari masyarakat dan pengguna media sosial di China daratan menyebutkan kematiannya terkait dengan keracunan akibat konsumsi kosmetik, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang.

Kematian Guava Beauty memicu perdebatan dan kekhawatiran, terutama soal pengaruh konten yang berpotensi menyesatkan.

Banyak yang menilai bahwa perilaku mengonsumsi produk kosmetik bisa membahayakan, apalagi jika ditiru oleh anak-anak atau remaja yang mungkin menganggap kosmetik aman untuk dimakan.

Beberapa pengamat daring menegaskan pentingnya tanggung jawab influencer dalam membuat konten, terutama yang bisa berdampak pada kesehatan pengikutnya.

Kisah Guava Beauty menjadi peringatan penting bagi pengguna media sosial dan para kreator konten.

Kreativitas memang penting, tetapi keselamatan dan edukasi harus menjadi prioritas. Produk kosmetik dirancang untuk penggunaan luar dan mengandung bahan kimia yang tidak aman jika dikonsumsi.

Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat luas untuk lebih bijak dalam menyikapi tren viral di dunia maya. Sebelum mencoba sesuatu yang viral, terutama yang berkaitan dengan kesehatan, penting untuk memahami risiko yang mungkin terjadi