Survei LHKP Muhammadiyah: 100 Hari Kerja Gubernur Jateng Luthfi dan Yasin Dinilai Positif oleh Publik
- Pemprov Jateng
Viva, Banyumas - LHKP Muhammadiyah Jawa Tengah menggelar survei untuk mengevaluasi 100 hari kerja Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, dan Wakil Gubernur Taj Yasin. Survei tersebut dirilis dalam acara yang diselenggarakan di Gedung PW Muhammadiyah pada Selasa, 3 Juni 2025. Hasilnya menunjukkan bahwa kinerja awal pasangan Luthfi–Yasin secara umum dinilai positif oleh masyarakat.
Melalui survei yang dilakukan oleh LHKP Muhammadiyah, terlihat bahwa mayoritas publik memberikan respons baik terhadap program prioritas yang dicanangkan selama 100 hari kerja pemerintahan Gubernur Jateng. Program-program yang menjadi perhatian seperti pendidikan dan tata kelola pemerintahan oleh pasangan Luthfi–Yasin disebut dinilai positif oleh responden.
Rilis hasil survei oleh LHKP Muhammadiyah ini menjadi gambaran awal keberhasilan 100 hari kerja Gubernur Jateng dalam menjalankan agenda pembangunan. Masyarakat menilai langkah-langkah yang diambil oleh pasangan Luthfi–Yasin sudah sejalan dengan harapan publik, sehingga keseluruhan kinerjanya pun dinilai positif dalam masa awal kepemimpinan Ketua Bidang Studi dan Advokasi Publik LHKP PWM Jateng, Dr. Cahyo Seftyono, menyebutkan bahwa survei ini dilakukan secara daring dan melibatkan 529 responden dari berbagai kalangan.
Komposisi responden terdiri dari 73,5 persen laki-laki dan 26,5 persen perempuan, dengan usia antara 17 hingga 65 tahun.
Cahyo menjelaskan, dari total 11 program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, sekitar 20 persen telah dinilai tercapai oleh publik, sementara 60 persen sedang berjalan, dan sisanya—sekitar 10-20 persen—belum menunjukkan progres signifikan.
Ia menekankan bahwa secara umum, kinerja awal Luthfi–Yasin mendapat penilaian positif dari publik, terutama dalam bidang pendidikan dan tata kelola pemerintahan.
“Program pendidikan dinilai paling menonjol, dengan tingkat keberhasilan yang dinilai tinggi oleh publik, bahkan mencapai lebih dari 70 persen. Penganggaran juga meningkat secara signifikan,” ujar Cahyo dikutip dari Pemprov Jateng pada 4 Juni 2025.
Siti Farida, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jateng, mengonfirmasi hal tersebut. Menurutnya, sektor pendidikan mendapatkan perhatian besar dari pemerintah provinsi, terbukti dari penanganan aduan terkait sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun 2025 yang berlangsung cepat dan tuntas.
Zulkifli, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Provinsi Jateng, menyatakan bahwa hasil survei ini menjadi cerminan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur dalam melanjutkan pembangunan selama lima tahun ke depan.
Ia menyebut langkah ke depan termasuk penguatan komunikasi digital dan pembentukan call center 24 jam agar publik dapat terhubung langsung dengan layanan pemerintah.
Dengan hasil survei ini, LHKP berharap pemerintah provinsi lebih intens dalam menyampaikan capaian dan program kerja melalui kanal digital, agar publik merasa lebih terlibat dan memiliki program-program tersebut
Viva, Banyumas - LHKP Muhammadiyah Jawa Tengah menggelar survei untuk mengevaluasi 100 hari kerja Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, dan Wakil Gubernur Taj Yasin. Survei tersebut dirilis dalam acara yang diselenggarakan di Gedung PW Muhammadiyah pada Selasa, 3 Juni 2025. Hasilnya menunjukkan bahwa kinerja awal pasangan Luthfi–Yasin secara umum dinilai positif oleh masyarakat.
Melalui survei yang dilakukan oleh LHKP Muhammadiyah, terlihat bahwa mayoritas publik memberikan respons baik terhadap program prioritas yang dicanangkan selama 100 hari kerja pemerintahan Gubernur Jateng. Program-program yang menjadi perhatian seperti pendidikan dan tata kelola pemerintahan oleh pasangan Luthfi–Yasin disebut dinilai positif oleh responden.
Rilis hasil survei oleh LHKP Muhammadiyah ini menjadi gambaran awal keberhasilan 100 hari kerja Gubernur Jateng dalam menjalankan agenda pembangunan. Masyarakat menilai langkah-langkah yang diambil oleh pasangan Luthfi–Yasin sudah sejalan dengan harapan publik, sehingga keseluruhan kinerjanya pun dinilai positif dalam masa awal kepemimpinan Ketua Bidang Studi dan Advokasi Publik LHKP PWM Jateng, Dr. Cahyo Seftyono, menyebutkan bahwa survei ini dilakukan secara daring dan melibatkan 529 responden dari berbagai kalangan.
Komposisi responden terdiri dari 73,5 persen laki-laki dan 26,5 persen perempuan, dengan usia antara 17 hingga 65 tahun.
Cahyo menjelaskan, dari total 11 program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, sekitar 20 persen telah dinilai tercapai oleh publik, sementara 60 persen sedang berjalan, dan sisanya—sekitar 10-20 persen—belum menunjukkan progres signifikan.
Ia menekankan bahwa secara umum, kinerja awal Luthfi–Yasin mendapat penilaian positif dari publik, terutama dalam bidang pendidikan dan tata kelola pemerintahan.
“Program pendidikan dinilai paling menonjol, dengan tingkat keberhasilan yang dinilai tinggi oleh publik, bahkan mencapai lebih dari 70 persen. Penganggaran juga meningkat secara signifikan,” ujar Cahyo dikutip dari Pemprov Jateng pada 4 Juni 2025.
Siti Farida, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jateng, mengonfirmasi hal tersebut. Menurutnya, sektor pendidikan mendapatkan perhatian besar dari pemerintah provinsi, terbukti dari penanganan aduan terkait sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun 2025 yang berlangsung cepat dan tuntas.
Zulkifli, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Provinsi Jateng, menyatakan bahwa hasil survei ini menjadi cerminan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur dalam melanjutkan pembangunan selama lima tahun ke depan.
Ia menyebut langkah ke depan termasuk penguatan komunikasi digital dan pembentukan call center 24 jam agar publik dapat terhubung langsung dengan layanan pemerintah.
Dengan hasil survei ini, LHKP berharap pemerintah provinsi lebih intens dalam menyampaikan capaian dan program kerja melalui kanal digital, agar publik merasa lebih terlibat dan memiliki program-program tersebut