CPNS 2025 Dibatalkan, Ini Alasan Pemerintah Fokus Selesaikan Pengangkatan 2024
- instagram @official.riniwidyantini
Viva, Banyumas - Pemerintah resmi mengumumkan bahwa seleksi CPNS 2025 dibatalkan. Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk mengatur ulang fokus dan sumber daya negara dalam pengelolaan kepegawaian.
Alasan utama pembatalan CPNS 2025 adalah agar pemerintah dapat konsentrasi penuh pada proses pengangkatan ASN tahun 2024. Menteri PANRB, Rini Widyantini, menegaskan bahwa penyelesaian pengangkatan CPNS dan PPPK formasi 2024 menjadi prioritas utama demi memastikan kelancaran administrasi dan kualitas birokrasi.
Pemerintah menegaskan fokus pengangkatan 2024 akan selesai pada Juni untuk CPNS dan Oktober untuk PPPK. Dengan begitu, diharapkan proses tersebut dapat berjalan optimal tanpa gangguan, sekaligus menjadi dasar bagi reformasi birokrasi yang berkelanjutan.
Dikutip dari tvoneonews, Keputusan pembatalan seleksi CPNS 2025 ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pengangkatan CASN 2024 berjalan lancar tanpa gangguan administratif.
Menurut Rini, prioritas utama pemerintah saat ini adalah menuntaskan pengangkatan CASN 2024 dengan baik agar tidak menimbulkan permasalahan di masa mendatang.
Dengan fokus penuh pada proses ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas birokrasi dan pelayanan publik.
Namun, keputusan ini memicu kekhawatiran di kalangan pencari kerja, terutama di tengah tingginya angka pengangguran di Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 mencatat jumlah pengangguran mencapai 7,28 juta orang, naik sekitar 83 ribu dari tahun sebelumnya.
Meskipun tingkat pengangguran terbuka menurun menjadi 4,76%, kenaikan jumlah pengangguran menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dan ketersediaan lapangan kerja.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti informasi resmi terkait seleksi ASN yang disampaikan melalui kanal resmi pemerintah.
Pemerintah juga menegaskan akan terus berupaya membuka peluang kerja melalui berbagai program lain demi menekan angka pengangguran dan memperbaiki kondisi pasar tenaga kerja.
Keputusan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam menjalankan reformasi birokrasi secara bertahap dengan fokus pada kualitas pengangkatan pegawai.
Masyarakat diharapkan memahami bahwa pembatalan seleksi CPNS 2025 bukan berarti penghentian kesempatan berkarir di sektor pemerintahan, melainkan bagian dari upaya meningkatkan tata kelola kepegawaian yang lebih baik di masa depan
Viva, Banyumas - Pemerintah resmi mengumumkan bahwa seleksi CPNS 2025 dibatalkan. Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk mengatur ulang fokus dan sumber daya negara dalam pengelolaan kepegawaian.
Alasan utama pembatalan CPNS 2025 adalah agar pemerintah dapat konsentrasi penuh pada proses pengangkatan ASN tahun 2024. Menteri PANRB, Rini Widyantini, menegaskan bahwa penyelesaian pengangkatan CPNS dan PPPK formasi 2024 menjadi prioritas utama demi memastikan kelancaran administrasi dan kualitas birokrasi.
Pemerintah menegaskan fokus pengangkatan 2024 akan selesai pada Juni untuk CPNS dan Oktober untuk PPPK. Dengan begitu, diharapkan proses tersebut dapat berjalan optimal tanpa gangguan, sekaligus menjadi dasar bagi reformasi birokrasi yang berkelanjutan.
Dikutip dari tvoneonews, Keputusan pembatalan seleksi CPNS 2025 ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pengangkatan CASN 2024 berjalan lancar tanpa gangguan administratif.
Menurut Rini, prioritas utama pemerintah saat ini adalah menuntaskan pengangkatan CASN 2024 dengan baik agar tidak menimbulkan permasalahan di masa mendatang.
Dengan fokus penuh pada proses ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas birokrasi dan pelayanan publik.
Namun, keputusan ini memicu kekhawatiran di kalangan pencari kerja, terutama di tengah tingginya angka pengangguran di Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 mencatat jumlah pengangguran mencapai 7,28 juta orang, naik sekitar 83 ribu dari tahun sebelumnya.
Meskipun tingkat pengangguran terbuka menurun menjadi 4,76%, kenaikan jumlah pengangguran menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dan ketersediaan lapangan kerja.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti informasi resmi terkait seleksi ASN yang disampaikan melalui kanal resmi pemerintah.
Pemerintah juga menegaskan akan terus berupaya membuka peluang kerja melalui berbagai program lain demi menekan angka pengangguran dan memperbaiki kondisi pasar tenaga kerja.
Keputusan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam menjalankan reformasi birokrasi secara bertahap dengan fokus pada kualitas pengangkatan pegawai.
Masyarakat diharapkan memahami bahwa pembatalan seleksi CPNS 2025 bukan berarti penghentian kesempatan berkarir di sektor pemerintahan, melainkan bagian dari upaya meningkatkan tata kelola kepegawaian yang lebih baik di masa depan