Sigap! BPBD Tinjau Banjir dan Longsor di Wilayah Banyumas Akibat Hujan Lebat
- Tangkapan layar/Instagram @infoseputarpurwokerto
Banyumas – Sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas sejak Kamis (22/5/2025) terjadi hujan lebat.
Hal tersebut membuat beberapa wilayah terkena bencana banjir dan tanah longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan kaji cepat terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah Banyumas akibat hujan yang terjadi pada Kamis (22/5) siang hingga malam hari.
Meskipun genangan air yang terjadi cukup tinggi, banjir tersebut tidak sampai masuk rumah.
Hal tersebut karena warga yang selama ini sering terdampak banjir telah meninggikan fondasi rumahnya.
Genangan banjir di Desa Prembun dan Pesantren telah mulai surut sejak hari Jumat (23/5) sekitar pukul 00.00 WIB.
Selain itu, di salah satu titik banjir terdapat pembangunan saluran irigasi yang masih dalam proses pengerjaan.
Sehingga menyebabkan masuknya aliran air dari Sungai Kecepak ke wilayah permukiman.
Menurut BPBD Banyumas, pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum atau DPU Banyumas akan ke lokasi pembangunan saluran irigasi tersebut untuk mengecek pengerjaan konstruksinya.
la mengatakan tanah longsor tersebut dilaporkan merusak jembatan kayu yang baru dibuat oleh warga Grumbul Gedang Kulon, Desa Watuagung.
Kejadian tanah longsor juga terjadi di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, yang menimbun saluran irigasi dan sebagian ruas jalan kabupaten serta di Desa Jingkang, Kecamatan Ajibarang, yang mengakibatkan satu rumah warga rusak ringan.
Himbauan bagi masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan hujan yang terus menerus di wilayah Banyumas Raya
Banyumas – Sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas sejak Kamis (22/5/2025) terjadi hujan lebat.
Hal tersebut membuat beberapa wilayah terkena bencana banjir dan tanah longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan kaji cepat terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah Banyumas akibat hujan yang terjadi pada Kamis (22/5) siang hingga malam hari.
Meskipun genangan air yang terjadi cukup tinggi, banjir tersebut tidak sampai masuk rumah.
Hal tersebut karena warga yang selama ini sering terdampak banjir telah meninggikan fondasi rumahnya.
Genangan banjir di Desa Prembun dan Pesantren telah mulai surut sejak hari Jumat (23/5) sekitar pukul 00.00 WIB.
Selain itu, di salah satu titik banjir terdapat pembangunan saluran irigasi yang masih dalam proses pengerjaan.
Sehingga menyebabkan masuknya aliran air dari Sungai Kecepak ke wilayah permukiman.
Menurut BPBD Banyumas, pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum atau DPU Banyumas akan ke lokasi pembangunan saluran irigasi tersebut untuk mengecek pengerjaan konstruksinya.
la mengatakan tanah longsor tersebut dilaporkan merusak jembatan kayu yang baru dibuat oleh warga Grumbul Gedang Kulon, Desa Watuagung.
Kejadian tanah longsor juga terjadi di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, yang menimbun saluran irigasi dan sebagian ruas jalan kabupaten serta di Desa Jingkang, Kecamatan Ajibarang, yang mengakibatkan satu rumah warga rusak ringan.
Himbauan bagi masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan hujan yang terus menerus di wilayah Banyumas Raya