Bermain Game Tanpa Kontrol: Ancaman Nyata bagi Pendidikan Anak
- Pixabay
VIVA, Banyumas – Di era digital saat ini, game online bukan lagi hal asing di kalangan anak-anak. Dengan mudahnya akses ke ponsel dan internet, banyak anak yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain. Namun, ketika kebiasaan ini tidak dibatasi, dampaknya bisa sangat merugikan, terutama dalam dunia pendidikan.
Akankah Mengganggu Sekolah? Jawabannya: Ya.
Tanpa kontrol yang jelas dari orang tua atau pendidik, bermain game bisa menggeser prioritas anak dari belajar ke hiburan. Berikut adalah sejumlah efek negatif yang perlu diwaspadai:
1. Prestasi Akademik Menurun
Anak yang terlalu larut dalam dunia game sering kali mengabaikan tugas sekolah. Belajar dilakukan tergesa-gesa, atau bahkan tidak sama sekali.
2. Konsentrasi Belajar Terganggu
Game dengan alur cepat dan menegangkan membuat anak sulit memusatkan perhatian pada pelajaran. Pikiran mereka terus terbawa ke dunia virtual yang menghibur.
3. Waktu Belajar Berkurang
Jam belajar tergeser oleh jam bermain. Buku pelajaran tertinggal, digantikan oleh layar ponsel atau komputer.
4. Keterampilan Sosial Tidak Berkembang
Interaksi dengan teman dan guru menjadi terbatas. Anak lebih nyaman di dunia maya ketimbang menjalin komunikasi di dunia nyata.
5. Motivasi Belajar Menurun
Keseruan game membuat kegiatan belajar terasa membosankan. Anak kehilangan semangat dan minat untuk mengejar prestasi.
6. Gangguan Perilaku dan Emosi
Anak bisa menjadi mudah marah, agresif, atau menarik diri jika kalah dalam permainan atau saat dilarang bermain.
7. Tidur Terganggu
Banyak anak bermain hingga larut malam. Akibatnya, mereka mengantuk di sekolah, tidak fokus, dan mudah kelelahan.
Game Bukan Musuh, Tapi Perlu Pengawasan
Perlu ditekankan bahwa game online bukanlah hal yang sepenuhnya buruk. Banyak juga game yang bersifat edukatif dan dapat melatih kemampuan tertentu. Namun, jika penggunaannya tidak diawasi dan tidak dibatasi, game bisa menjadi ancaman serius bagi masa depan pendidikan anak.
Peran orang tua dan guru sangat penting untuk memastikan anak bermain dalam batas wajar. Dengan pengawasan dan komunikasi yang baik, anak bisa menikmati teknologi tanpa mengorbankan masa depan pendidikannya.