Manfaat Positif Puasa Medsos yang Jarang Diketahui, Bikin Hidup Jauh Lebih Waras dan Fokus!
- Freepik
Viva, Banyumas – Scroll terus, tapi kenapa tetap nggak bahagia? Pernah nggak sih, habis scroll media sosial: Facebook, Twitter, TikTok atau Instagram selama satu jam, kamu malah merasa kosong?
Capek, tapi tidak tahu kenapa. Nah, ini bukan sekadar overthinking.
Penelitian dari Journal of Social and Clinical Psychology (2018) bilang, terlalu banyak konsumsi media sosial bisa membuat kita rentan stres, cemas, bahkan merasa “kurang” karena terus bandingkan hidup sendiri dengan orang lain.
Puasa dari media sosial—atau digital detox—bukan cuma buat orang yang merasa lelah.
Tapi juga buat kamu yang mau punya kontrol balik atas hidup, emosi, dan fokus sehari-hari. Dan percaya atau tidak, ada dampak positifnya yang selama ini tidak kamu sadari.
1. Otak Lebih Tenang, Tidur Lebih Nyenyak
Medsos itu kayak snack—mudah diakses, bikin nagih, tapi nggak selalu sehat. Saat kamu stop konsumsi notif terus-menerus, sistem saraf simpatis kamu jadi lebih kalem.
Ini bisa menurunkan kadar hormon stres kayak kortisol. Hasilnya? Tidur kamu lebih nyenyak, tidak terbangun cuma karena FOMO story teman yang traveling tiap akhir pekan.
2. Fokus dan Produktivitas Meningkat
Menurut studi dari Harvard, orang yang mengurangi akses ke media sosial bisa meningkatkan fokus kerja dan belajar sampai 25%. Kok bisa?
Karena otak tidak harus “lompat-lompat” dari notifikasi, DM, ke komentar yang kadang tidak penting. Energi mental jadi utuh buat hal yang lebih produktif.
Bayangin nulis laporan tanpa tergoda buka Reels—bisa selesai 2 jam lebih cepat.
3. Emosi Lebih Stabil, Hubungan Lebih Sehat
Tanpa disadari, media sosial sering memicu emosi negatif: iri, overthinking, sampai marah karena hal sepele. Puasa dari medsos bikin kamu lebih hadir di dunia nyata.
Waktu nongkrong jadi lebih berinteraksi beneran, bukan saling scroll. Hubungan dengan keluarga atau pasangan juga jadi lebih hangat karena tak ada distraksi notif tiap 5 menit.
Kadang, Log Out Adalah Jalan Menuju Waras
Puasa dari media sosial bukan berarti jadi anti-sosial. Tapi ini soal tahu kapan harus istirahat dari hiruk-pikuk dunia digital yang kadang toxic.
Sekali-kali ke luar (log out) dari akun medsos, nikmati hidup tanpa filter. Karena kadang, yang kamu butuh bukan feed baru—tapi napas baru.