Tantangan Pendidikan di Era Digital: Ketimpangan Ekonomi, Kekerasan di Sekolah, dan Ketidaksiapan Pembelajaran Online

Siswa murung di kelas, korban perundungan teman sebaya
Sumber :
  • Pixabay

VIVA, BanyumasPendidikan adalah fondasi utama kemajuan bangsa. Namun, hingga kini, dunia pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari kekerasan di sekolah hingga ketimpangan akses di pelosok negeri. Berikut enam persoalan utama yang membayangi pendidikan Indonesia hari ini.

  1. Kekerasan di Lingkungan Sekolah

Kekerasan fisik maupun verbal masih marak terjadi, terutama karena perbedaan latar belakang siswa seperti warna kulit, kondisi keluarga, atau status sosial. Di beberapa sekolah, budaya senioritas bahkan masih menciptakan sistem kasta yang menekan siswa baru.

Sekolah seharusnya menjadi ruang aman dan inklusif, tempat di mana siswa bisa bertumbuh secara akademik dan karakter.

2. Kesejahteraan dan Kualifikasi Guru

Banyak guru di Indonesia masih menerima gaji di bawah standar. Kondisi ini membuat sebagian dari mereka mencari pekerjaan sampingan, sehingga fokus mengajarnya terganggu.

Peningkatan kesejahteraan dan pelatihan berkala sangat penting untuk memastikan kualitas pengajaran tetap terjaga.

3. Biaya Pendidikan yang Masih Berat

Bagi keluarga miskin, biaya perlengkapan sekolah, seragam, dan transportasi masih menjadi beban berat. Tak sedikit anak yang harus putus sekolah karena kendala biaya.

Beasiswa yang ada perlu diperluas dan disesuaikan agar benar-benar menyasar mereka yang paling membutuhkan.

4. Ketimpangan Akses Pendidikan untuk Perempuan

Masih ada anggapan bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi karena kelak hanya akan mengurus rumah tangga. Pandangan ini membuat sebagian perempuan tidak mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara.

Kesetaraan gender dalam pendidikan harus terus ditingkatkan agar semua anak—laki-laki maupun perempuan—mampu meraih cita-citanya.

5. Dampak Pandemi dan Pembelajaran Jarak Jauh

Pandemi COVID-19 sempat menghentikan pembelajaran tatap muka dan memaksa sistem daring diterapkan secara luas. Sayangnya, banyak siswa dan guru yang belum siap secara teknologi maupun metode.

Peran orang tua menjadi penting untuk mendampingi anak selama proses belajar jarak jauh. Dukungan digital dan pelatihan juga perlu ditingkatkan.

6. Rendahnya Literasi di Daerah Tertinggal

Di beberapa pelosok negeri, masih banyak anak-anak yang kesulitan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Susahnya akses terhadap buku, internet, dan guru berkualitas menjadi tantangan besar.

Pemerataan infrastruktur pendidikan sangat penting agar semua anak Indonesia, memiliki peluang belajar yang sama.

Pendidikan Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks dan saling berkaitan. Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah, guru, orang tua, dan masyarakat, pendidikan yang adil dan berkualitas bukanlah hal yang mustahil.