Setelah Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Viral, 4 Anggota Ditreskrimsiber Polda Jateng Diperiksa Polri

Grup musik punk asal Purbalingga, Band Sukatani
Sumber :
  • Instagram/sukatani.band

Divpropam Polri menegaskan bahwa pemeriksaan ini adalah wujud dari institusi Polri yang terbuka terhadap kritik dan masukan.

Polri juga menekankan pentingnya menjaga kebebasan berekspresi di Indonesia.

"Polri terus memastikan ruang kebebasan berekspresi tetap terjaga. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan seluruh masyarakat," lanjut pernyataan tersebut.

Polemik ini berawal dari lagu "Bayar Bayar Bayar" yang dinilai sebagian pihak memiliki lirik yang menyudutkan Polri, terutama dengan penyebutan kata "bayar polisi".

Menanggapi hal ini, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa Polri tidak bertindak antikritik.

Ia menyebutkan bahwa Polri mengadakan berbagai kegiatan seni, seperti stand-up comedy, yang sering kali berisi kritik terhadap berbagai pihak.

"Institusi Polri yang modern salah satu syaratnya tidak antikritik," ujar Trunoyudo pada Jumat, 21 Februari 2025.