Sering Marah Bisa Bikin Sakit! Ini 10 Gangguan Tubuh yang Muncul Akibat Emosi Tak Terkontrol

Akibat Marah
Sumber :
  • Freepik

Viva, Banyumas – Setiap orang pasti pernah merasa marah. Namun, pernah nggak sih Anda merasa tubuh Anda menjadi aneh setelah merasa sangat emosional? Ternyata marah itu lebih dari sekadar emosi.

Jika sering terjadi, tubuh dapat mengalami efeknya. Selain itu, itu memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan Anda.

Rasa marah memicu respons "fight or flight", yang menghasilkan pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Tubuh kita dapat kewalahan jika dibiarkan terus-menerus.

Kita akan membahas sepuluh gangguan tubuh yang dapat terjadi karena sering marah.

1. Tekanan Darah Meningkat

Ketika Anda marah, jantung Anda bekerja lebih keras, yang berdampak langsung pada tekanan darah Anda.

Semakin sering Anda marah, semakin besar risiko tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

2. Sakit Kepala Hebat

Pernahkah Anda merasa sakit kepala setelah marah? Hormon stres menyebabkan pembuluh darah otak menyempit.

Jangan heran jika Anda sering mengalami migrain atau sakit kepala tegang karena Anda sering marah.

3. Masalah Pencernaan

Sering marah menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, seperti mual, diare, atau bahkan maag. Orang yang sering marah juga lebih berisiko mengalami sindrom iritasi usus besar (IBS).

4. Gangguan Tidur

Setelah marah, sulit tidur dengan nyenyak. Pikiran yang tetap terjaga dan hormon stres menurunkan kualitas tidur. Ini dapat menyebabkan insomnia jangka panjang.

5. Nyeri Dada

Hormon stres yang dilepaskan saat marah menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, yang dapat menyebabkan nyeri dada.

Jika Anda sering marah dan mengalami nyeri dada, berhati-hatilah. Ini bisa menjadi indikasi penyakit jantung.

6. Menurunkan Sistem Imun

Marah dapat melemahkan sistem imun Anda. Apa hasilnya? Jadi lebih mudah sakit. Tubuh yang mengalami stres terus-menerus lebih mudah terkena flu, infeksi, atau bahkan penyakit serius.

7. Masalah Pernapasan

Orang dengan riwayat asma atau penyakit paru-paru mungkin mengalami gejala yang lebih parah saat marah. Orang tanpa riwayat ini juga bisa mengalami gejala yang lebih parah.

8. Berat Badan Naik atau Turun Drastis

Marah jangka panjang dapat menyebabkan kamu makan berlebihan sebagai pelampiasan atau bahkan kehilangan nafsu makan total.

Akibatnya, berat badan kamu menjadi tidak stabil dan dapat menyebabkan masalah metabolisme.

9. Kerusakan Kulit

Kemarahan dan stres sering menyebabkan kulit bermasalah. Lonjakan hormon stres dapat menyebabkan jerawat, eksim, atau psoriasis muncul atau menjadi lebih parah.

Ketidakmampuan tubuh untuk meregenerasi sel akibat stres dapat menyebabkan kulit kamu menjadi kusam.

10. Gangguan Mental dan Emosional

Marah yang tidak terkendali bisa membuat kamu rentan mengalami kecemasan, depresi, atau bahkan serangan panik.

Lebih parahnya lagi, ini bisa menjadi siklus yang tidak berhenti—semakin marah kamu, semakin buruk kesehatan mental kamu.

Jangan Biarkan Kemarahan Menguasai Tubuh Anda

Meskipun marah adalah hal yang wajar, tubuh Anda akan menanggung konsekuensi. Daripada terus-menerus marah.

Coba cari cara untuk mengelola kemarahan Anda, seperti berolahraga, meditasi, atau sekadar berbicara dengan orang yang kamu percaya.

Oleh karena itu, lebih baik menjaga kesehatan daripada merusak tubuh Anda karena emosi. Tarik napas sejenak sebelum Anda marah.