Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi: Pengamat Menduga Ada Upaya Pisahkan Kedekatan dengan Prabowo?

Pengamat Politik dari Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA, Banyumas – Isu ijazah palsu kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengambil langkah hukum atas tudingan yang dinilai mencoreng nama baik dirinya dan keluarganya.

Pengamat Politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai bahwa kasus ini tak hanya menyangkut hukum, tetapi juga menyentuh dimensi politik pasca Pemilu 2024.

Dalam Diskusi Publik bertajuk "Langkah Hukum Jokowi, Pelajaran Berdemokrasi", yang digelar oleh Gerakan #IndonesiaCerah, Karyono mengungkapkan bahwa tudingan ijazah palsu telah memberikan dampak besar terhadap citra keluarga Jokowi.

"Terkait isu ini, jelas Pak Jokowi sangat dirugikan reputasinya dan citra dirinya maupun keluarganya. Selama ini kita jadi saksi pula bagaimana isu negatif kerap dialamatkan kepada Pak Jokowi, bahkan jauh sebelum menjabat presiden," kata Karyono dikutip dari viva.co.id pada Jumat (25/4/2025).

Isu ijazah palsu bukan kali pertama dialamatkan kepada Jokowi. Namun, langkah hukum yang diambil kali ini dinilai sebagai bentuk pembelaan diri yang sah dan dijamin oleh konstitusi.

Dalam sistem hukum Indonesia, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk membela kehormatan dan reputasi mereka.

"Langkah Pak Jokowi sudah tepat, yang tidak lain juga untuk menegakkan keadilan melalui jalur hukum yang penting untuk memulihkan reputasinya. Bisa dikatakan bahwa ini adalah momentum bagi Pak Jokowi sendiri, oleh sebab beberapa orang juga telah menempuh proses hukum atas tudingannya itu," jelas Karyono.