1641 Guru di Cilacap Belum Diangkat PPPK, Terkendala Keterbatasan Anggaran Daerah

Ilustrasi Guru honorer Cilacap masih menanti kepastian PPPK
Sumber :
  • Pexel @pixabay

Keterbatasan anggaran membuat 1.641 guru di Cilacap belum bisa diangkat menjadi PPPK. DPRD dan Pemkab Cilacap berupaya mencari solusi fiskal dan mendorong dukungan dari pemerintah pusat

Viva, Banyumas – Sebanyak 1.641 tenaga pendidik di Kabupaten Cilacap masih menghadapi ketidakpastian dalam proses pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Hingga saat ini, keterbatasan anggaran daerah menjadi hambatan utama dalam pemenuhan formasi guru, baik penuh waktu maupun paruh waktu. Ketua Komisi A DPRD Cilacap, Suheri, menjelaskan bahwa persoalan anggaran menjadi faktor penghambat paling serius dalam percepatan pengangkatan guru honorer.

Pemerintah daerah dihadapkan pada dilema antara kebutuhan peningkatan kesejahteraan guru dan keterbatasan kemampuan fiskal daerah. Dikutip dari laman Instagram @cilacap_kekinian, Suheri mengatakan Jumlah guru masih banyak yang belum bisa diangkat PPPK paruh waktu, lantaran keterbatasan anggaran.

Ini menjadi perhatian serius di DPRD. Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa skema penggajian untuk PPPK penuh waktu selama ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Namun, untuk PPPK paruh waktu, pemerintah daerah masih mencari pola pembiayaan yang tidak membebani keuangan daerah secara signifikan.

Kondisi ini berdampak langsung pada stabilitas tenaga pendidik di berbagai sekolah di Cilacap. Beberapa sekolah bahkan terpaksa mencari alternatif pendanaan tambahan guna memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan lancar.