13 Jalur KA Akan Diaktifkan Lagi, Termasuk Rute Legendaris Purwokerto Wonosobo
- pexel @ Craig Adderley
Kemenhub akan reaktivasi 13 jalur KA di Jawa, termasuk rute legendaris Purwokerto–Wonosobo. Program ini ditargetkan rampung 2030 untuk mendukung ekonomi, wisata, dan konektivitas nasional
Viva, Banyumas - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menggulirkan program reaktivasi 13 jalur kereta api (KA) nonaktif di Pulau Jawa. Salah satu yang menarik perhatian publik adalah jalur legendaris Purwokerto–Wonosobo, yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Jawa Tengah bagian barat.
Rencana ini tertuang dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) yang menjadi panduan pembangunan transportasi rel di Indonesia hingga tahun 2030.
Jalur Purwokerto–Wonosobo, yang sempat berhenti beroperasi sejak puluhan tahun lalu, dinilai strategis karena menghubungkan daerah dengan potensi wisata tinggi seperti Dieng Plateau dan sektor pertanian yang berkembang pesat.
Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub, Arif Anwar, program reaktivasi bertujuan menghidupkan kembali jalur-jalur lama agar dapat dimanfaatkan untuk mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.
Selain Purwokerto–Wonosobo, sejumlah jalur lain juga masuk daftar prioritas, seperti Semarang–Demak–Rembang, Kalisat–Panarukan, dan Jombang–Babat–Tuban. Dengan reaktivasi ini, panjang total jalur KA di Indonesia ditargetkan mencapai 10.524 kilometer pada tahun 2030.
Pemerintah menilai sektor perkeretaapian berperan penting dalam mengurangi beban jalan raya serta menekan emisi karbon. Selain itu, proyek reaktivasi diharapkan dapat membuka peluang kerja baru, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Pulau Jawa.