Purwokerto Siap Jadi Pusat Bulutangkis Jawa Tengah, Kejurprov PBSI 2025 Tawarkan Total Hadiah Rp150 Juta Lebih
- pbsi.id
Ajang bulutangkis Jawa Tengah, Kejurprov PBSI Jateng 2025, siap digelar di Purwokerto. Pendaftaran online wajib, peserta berasal dari pengkab/pengkot yang telah menggelar kejurkab/kejurkot.
VIVA, Banyumas – Ajang bulutangkis bergengsi tingkat Jawa Tengah, Hydroplus Kejurprov PBSI Jateng 2025, akan digelar di Purwokerto pada 3–8 November 2025.
Turnamen ini menghadirkan berbagai kategori, mulai dari usia dini hingga dewasa, dan menjadi ajang pembuktian kemampuan atlet-atlet muda maupun senior di Jawa Tengah.
Turnamen ini akan mempertandingkan kategori sebagai berikut:
- U-11: tunggal putra-putri
- U-13: tunggal putra-putri, ganda putra-putri
- U-15: tunggal putra-putri, ganda putra-putri, ganda campuran
- U-17: tunggal putra-putri, ganda putra-putri, ganda campuran
- U-19: tunggal putra-putri, ganda putra-putri, ganda campuran
- Dewasa: tunggal putra-putri, ganda putra-putri, ganda campuran
Dengan pembagian kategori yang lengkap, Kejurprov PBSI Jateng 2025 membuka peluang bagi seluruh atlet dari berbagai usia untuk menunjukkan kualitas dan bakatnya di lapangan.
Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng, Basri Yusuf, melalui Sekretaris Umum Dr. Iswoyo SPt MP, menjelaskan bahwa pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi si.pbsi.id.
Batas waktu pendaftaran berakhir pada 23 Oktober 2025 pukul 23.59 WIB.
“Salah satu syarat untuk bisa mengikuti kejurprov adalah pengkab/pengkot telah melaksanakan kejurkab atau kejurkot di daerah masing-masing,” jelas Dr. Iswoyo.
Hal ini memastikan bahwa seluruh atlet yang berlaga memiliki pengalaman kompetitif dari tingkat kabupaten atau kota, sehingga kualitas pertandingan tetap terjaga.
Selain memperebutkan prestise, para juara juga akan mendapatkan medali, piagam, serta uang pembinaan dengan total hadiah mencapai Rp150.600.000. Hadiah ini menjadi motivasi tambahan bagi atlet untuk tampil maksimal.
Sebagai catatan, pada Kejurprov 2024 yang juga berlangsung di Purwokerto, Kota Surakarta keluar sebagai juara umum dengan raihan 8 emas, 3 perak, dan 5 perunggu.
Disusul Kudus di posisi kedua (5 emas, 4 perak, 6 perunggu) serta Klaten di posisi ketiga (5 emas, 3 perak, 6 perunggu).
Dari 35 pengkab/pengkot di Jawa Tengah, hanya Pekalongan dan Brebes yang absen karena belum menggelar kejurkab.