Timnas Indonesia Punya Bek 16 Tahun Bertalenta, Patrick Kluivert Optimis Bisa Susul Tijjani Reijnders ke Manchester City

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert
Sumber :
  • tvOnenews.com/Taufik Hidayat

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, girang usai Mathew Baker mendapat kontrak profesional dari Melbourne City. Bek 16 tahun itu digadang-gadang bisa mengikuti jejak Tijjani Reijnders di klub elite Eropa.

Cedera Emil Audero Bikin Heboh, Warga Italia Malah Minta Patrick Kluivert Coret dari Timnas Indonesia

VIVA, Banyumas – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mendapat kabar menggembirakan jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di tengah persiapan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang, skuad Garuda mendapat suntikan motivasi dari perkembangan salah satu wonderkid masa depan, Mathew Baker.

Timnas Indonesia Diterpa 5 Kabar Buruk Jelang Duel Panas di Jeddah, Patrick Kluivert Harap-harap Cemas!

Pada Selasa (30/9/2025), klub Australia Melbourne City resmi mengumumkan perpanjangan kontrak jangka panjang untuk Baker.

Pemain bertahan berusia 16 tahun itu diikat hingga 2028, dengan opsi tambahan dua tahun hingga 2030.

Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Satu Bintang, Ini Prediksi Line-up Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Kami berbahagia untuk mengumumkan penandatanganan kontrak Mathew Baker berdurasi tiga tahun, dengan opsi untuk dua musim berikutnya,” tulis pernyataan resmi Melbourne City dikutip dari tvOneNews, Selasa (30/9/2025).

“Dia merupakan pemain kelima untuk mendapatkan kontrak profesional setelah memulai dari City Football School!” tambah klub tersebut.

Mathew Baker bukan sekadar pemain muda biasa. Ia merupakan andalan Timnas Indonesia U-17 di bawah asuhan Nova Arianto.

Kemampuannya sebagai bek tengah membuat publik optimistis Baker bisa menjadi tulang punggung Garuda di masa depan.

Dukungan publik pun deras mengalir di media sosial.

“Umur 20 tahun pasti direkrut tim besar Eropa,” komentar seorang netizen.

“Masa depan cerah timnas.” tambah warganet lainnya.

Meski masih berusia 16 tahun, perkembangan Baker dinilai sangat menjanjikan. Jika konsisten, ia berpeluang menapaki karier di Eropa dalam beberapa tahun mendatang.

Yang membuat kabar ini semakin menarik, Melbourne City adalah bagian dari City Football Group (CFG).

Grup ini juga menaungi sejumlah klub besar, termasuk Manchester City, tempat gelandang keturunan Maluku, Tijjani Reijnders, kini berkarier di bawah asuhan Pep Guardiola.

Artinya, Baker punya jalur potensial untuk berkembang di jaringan klub CFG. Bukan hanya Manchester City, tetapi juga tim-tim Eropa lainnya seperti Girona (Spanyol), Palermo (Italia), Troyes (Prancis), hingga Lommel (Belgia).

Jika kariernya terus meningkat, langkah Baker menuju panggung Eropa terbuka lebar.

Bagi Patrick Kluivert, kabar ini tentu menjadi tambahan energi positif di tengah upaya memimpin Timnas Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026.

Pelatih asal Belanda itu kini tengah mempersiapkan skuad menghadapi laga berat melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang.

Kehadiran wonderkid seperti Baker menjadi bukti bahwa regenerasi sepak bola Indonesia berjalan ke arah yang lebih baik.

Jika diasah dengan tepat, bukan mustahil Baker akan mengikuti jejak Reijnders dan menjadi pemain keturunan Indonesia kedua yang merumput di Manchester City.

Meski peluang besar terbuka, jalan Mathew Baker masih panjang. Perjalanan menuju level tertinggi sepak bola dunia membutuhkan konsistensi, mentalitas, dan bimbingan yang tepat.

Namun, kontrak panjang bersama Melbourne City menjadi modal berharga untuk meniti karier.