Kontroversi Wasit Kuwait di Laga Timnas Indonesia, FIFA Belum Merespons, Begini Tenggapan PSSI

Timnas Indonesia
Sumber :
  • X @timnasindonesia

VIVA, Banyumas – Isu wasit kembali menjadi sorotan menjelang duel Timnas Indonesia kontra Arab Saudi pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Debut Bersejarah Calvin Verdonk di Liga Europa: Modal Berharga Jelang Bela Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi

Penunjukan perangkat pertandingan asal Kuwait memicu tanda tanya besar, sementara FIFA hingga kini belum memberikan respons resmi atas protes yang dilayangkan PSSI.

Pertandingan perdana Timnas Indonesia di fase krusial ini akan dipimpin oleh wasit asal Kuwait, Ahmed Al-Ali.

Naturaliasi Buntu, Jairo Riedewald Diam-Diam Hapus Bendera Indonesia di Profil IG: Sinyal Gagal Bela Timnas?

Keputusan tersebut menuai perhatian karena Kuwait berada di kawasan yang sama dengan Arab Saudi, lawan Garuda. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran terkait objektivitas kepemimpinan di lapangan.

Sebelumnya, dilansir dari tvOneNews menurut media The ASEAN Football pada 18 September merilis daftar perangkat pertandingan lengkap. Selain Ahmed Al-Ali sebagai wasit utama, ada Abdul Hadi Al-Anzi (asisten wasit 1), Ahmed Abbas (asisten wasit 2), Ammar Ashkanani (wasit keempat), serta Abdullah Jamali dan Abdullah Al-Kandari yang bertugas di ruang VAR. Seluruhnya berasal dari Kuwait.

Patrick Kluivert Coret Marselino Ferdinan dari Timnas Indonesia, Padahal Roberto Mancini Pernah Bilang Begini

Situasi ini diperparah oleh hubungan Kuwait–Indonesia yang sempat renggang. Pada awal September lalu, Kuwait mendadak membatalkan laga uji coba melawan Garuda di Surabaya tanpa alasan jelas.

Ironisnya, hanya beberapa hari kemudian mereka justru menggelar laga persahabatan dengan Suriah di Qatar.

Menanggapi polemik tersebut, PSSI tidak tinggal diam. Ketua Umum Erick Thohir menegaskan bahwa federasi telah mengajukan keberatan resmi.

“Sekjen kemarin sudah mengirimkan surat resmi juga ke FIFA dan saya juga akan mengirimkan surat resmi ke AFC mengenai penunjukan wasit sekarang. Yang ternyata wasitnya dari negara regional yang sama dari Kuwait,” kata Erick dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 16 September.

Ia menambahkan, PSSI mendorong agar wasit yang ditunjuk berasal dari negara netral.

“Kita lagi coba melobi ya kalau bisa wasitnya dari tempat yang lebih netral seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan dari Eropa. Ya kita lihat hasilnya,” jelas Erick.

Senada dengan itu, anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu tanggapan resmi.

“Masih kita tunggu. Tunggu saja,” ujar Arya saat menghadiri ajang Media Cup 2025 di Jakarta, Kamis (25/9).

Meski isu wasit menyedot perhatian, pelatih Patrick Kluivert menekankan bahwa fokus utama Timnas Indonesia adalah mematangkan persiapan. Garuda dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober mendatang.

Kluivert membawa 28 pemain, termasuk beberapa yang baru pulih dari cedera. Strategi permainan, kondisi fisik, serta mentalitas tim diprioritaskan agar tidak terganggu faktor eksternal.

Laga melawan Arab Saudi akan menjadi ujian berat sekaligus penentu langkah awal Indonesia di fase penting ini.

Dengan tensi tinggi dan kontroversi non-teknis yang membayangi, soliditas tim menjadi kunci untuk menjaga asa menuju Piala Dunia 2026.