Debut Bersejarah Calvin Verdonk di Liga Europa: Modal Berharga Jelang Bela Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi

Calvin Verdonk di LOSC
Sumber :
  • Instagram/losclive

Penampilan Calvin Verdonk di Liga Europa langsung jadi sorotan. Ia bukan hanya kokoh bertahan, tetapi juga berperan dalam proses gol kemenangan Lille

Roberto Mancini Puji Bek Timnas Indonesia: “Dia Salah Lahir, Seharusnya Main di Barcelona atau Real Madrid”

VIVA, Banyumas – Timnas Indonesia mendapat kabar menggembirakan dari Eropa. Bek kiri naturalisasi, Calvin Verdonk, baru saja mencatat sejarah dalam debutnya di ajang Liga Europa bersama klub Prancis, Lille.

Pemain berusia 28 tahun itu tampil solid dan berperan penting dalam kemenangan tipis timnya, hanya beberapa hari setelah resmi dipanggil Patrick Kluivert untuk memperkuat skuad Garuda di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bukan Cedera, Ini Alasan Marselino Ferdinan Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia Versi Sorotan Media Vietnam

Laga tersebut menjadi momen istimewa bagi Verdonk. Selama ini dijuluki “Mr. Konsisten” oleh suporter Timnas Indonesia, ia menunjukkan kualitas nyata di panggung Eropa.

Tidak hanya bertahan kokoh, Verdonk juga terlibat dalam proses gol kemenangan Lille melalui sebuah pra-assist yang menjadi kunci terciptanya skor penentu.

Kontroversi Wasit Kuwait di Laga Timnas Indonesia, FIFA Belum Merespons, Begini Tenggapan PSSI

Dengan performa itu, Verdonk langsung mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai salah satu pemain Indonesia pertama yang tampil di fase utama Liga Europa.

Catatan ini tentu semakin mempertegas kualitasnya sebelum bergabung bersama Timnas Indonesia.

Dilansir dari tvOneNews pada Jumat (26/9/2025) usai laga, pelatih Lille, Bruno Genesio, memberi komentar terbuka soal penampilan timnya:

"Kami bisa mengatakan bahwa hasil imbang akan lebih mencerminkan sifat pertandingan ini, tetapi kami tahu cara menemukan sumber daya untuk mengejar kemenangan, dengan pemain cadangan yang masuk," ujar Genesio, dikutip dari laman resmi klub.

 

Genesio menilai kemenangan ini penting, meski mengakui timnya belum sepenuhnya tampil maksimal.

"Saya melihat tim yang tidak menyerah. Kami tidak melakukan segalanya dengan benar, jauh dari itu, terutama secara teknis. Kami perlu lebih baik dalam mengontrol bola. Kami beberapa kali gagal melakukan gerakan sederhana," tambahnya.

Ia juga menyoroti banyaknya pemain debutan seperti Verdonk yang membuat permainan masih perlu penyesuaian.

"Ini bukan pertandingan yang akan diingat, tetapi ini adalah kemenangan penting di awal kompetisi. Jangan lupa bahwa ada cukup banyak perubahan dengan pemain yang kembali berkompetisi, dan yang lain yang melakukan debut mereka. Tidak pernah mudah bagi puzzle untuk langsung jatuh ke tempatnya seperti itu," tegas Genesio.

Bagi Verdonk, debut ini lebih dari sekadar kemenangan biasa. Ini adalah ajang pembuktian sebelum ia terbang ke Indonesia untuk menjalani laga krusial bersama skuad Garuda.

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan berat, Arab Saudi dan Irak, di babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dengan konsistensi dan pengalaman di level Eropa, Verdonk diharapkan dapat segera beradaptasi dalam skema Patrick Kluivert.

Jika mampu mempertahankan performanya, ia berpotensi menjadi pemain kunci dalam misi besar Timnas Indonesia untuk mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia.