Erick Thohir Bongkar Chat Ole Romeny ke Patrick Kluivert Tekad Bela Garuda: Rela Lawan Sakit demi Timnas di Kualifikasi

Erick Thohir ungkap tekad Ole Romeny yang tetap ingin bela Timnas meski cedera. Namun, pemulihan penuh harus jadi prioritas sebelum kembali ke lapangan

Viva, Banyumas - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membongkar kabar mengejutkan terkait striker keturunan Belanda, Ole Romeny. Meski masih berjuang melawan cedera parah usai tampil di Piala Presiden 2025, pemain berusia 25 tahun itu ternyata tetap menunjukkan tekad luar biasa untuk segera kembali membela Timnas Indonesia.

Dikutip dari Viva, Erick Thohir menjelaskan bahwa Romeny bahkan sempat mengirim pesan pribadi kepada pelatih Garuda, Patrick Kluivert. Dalam pesan tersebut, ia menyatakan kerinduannya untuk turun ke lapangan bersama skuad Merah Putih.

Semangat juang ini tentu menjadi kabar yang menggetarkan hati publik sepak bola Tanah Air. Namun, Erick menegaskan bahwa keselamatan pemain tetap menjadi prioritas utama. Proses pemulihan cedera tidak boleh diganggu hanya karena dorongan emosional.

Menurutnya, kesehatan jangka panjang Romeny lebih penting dibanding memaksakan tampil di pertandingan internasional yang berisiko memperparah kondisinya. Absennya Romeny memang terasa signifikan.

Meski Timnas Indonesia berhasil menang telak 6-0 atas Taiwan dan menahan imbang Lebanon tanpa kebobolan, publik sadar bahwa lini serang Garuda masih belum setajam ketika Romeny berada di lapangan.

Sosoknya dikenal sebagai bomber dengan insting tajam dan naluri mencetak gol tinggi, sehingga keberadaannya menjadi tumpuan besar di lini depan. Kini, tantangan semakin berat menanti Timnas di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Indonesia harus berhadapan dengan dua raksasa sepak bola, yakni Arab Saudi dan Irak. Hanya juara grup yang bisa lolos langsung, sementara peringkat dua harus melalui putaran kelima yang lebih sulit. Kehadiran pemain dengan kualitas seperti Romeny jelas sangat dibutuhkan untuk memperkuat peluang Garuda. Meski begitu, publik diminta untuk tetap realistis.

Proses recovery membutuhkan disiplin, fisioterapi intensif, serta pengawasan tim medis. Jika dipaksakan, cedera bisa kambuh lebih parah dan justru mengancam karier panjangnya di sepak bola profesional.

Dari sisi psikologis, tekad besar Romeny untuk membela Timnas menunjukkan kecintaannya pada Indonesia. Hal ini bisa menjadi energi tambahan bagi rekan-rekannya di lapangan.

Dukungan publik diharapkan tetap mengalir, sembari menanti waktu terbaik bagi sang penyerang kembali mengenakan seragam Garuda dengan kondisi prima