Jay Idzes Kirim Pesan, Kapten Timnas Minta Saling Jaga

Jay Idzes kirim pesan penting untuk masyarakat
Sumber :
  • Instagram @jayidzes

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes memberi pesan yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia. Eks Venezia meminta saling jaga satu sama lain.

Sempat Bela Garuda, 5 Pemain Keturunan Ini Kini Menghilang dari Radar Timnas Indonesia

Viva, Banyumas - Dari Italia, Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes memberi pesan penting kepada seluruh masyarakat.

Jay Idzes yang tetap bermain di Serie A usai pindah dari Venezia ke Sassuolo belum lama ini membuat sebuah postingan.

Resmi Jadi WNI, Mauro Zijlstra Siap Tebar Magis di Timnas Indonesia

Dalam postingan yang ia siarkan melalui Instastory, pesepakbola berusia 25 tahun itu ingin masyarakat Indonesia bisa menjaga diri sendiri dan sesama.

Pemain timnas Indonesia, Jay Idzes, menyuarakan kesedihannya terkait kondisi terkini melalui unggahan Instagram story di akun resminya.

Bukan hanya Persib, Eliano Reijnders juga Dikaitkan dengan Klub Liga 1 Ini

“Sangat sedih untuk mendengar apa yang terjadi saat ini, tetap jaga keselamatan dan saling peduli satu sama lain,” demikian unggahan story Idzes.

Tidak hanya Jay Idzes, sejumlah pemain sepakbola Tanah Air yang berkompetisi di Super League juga menyuarakan hal yang sama.

Sejumlah pertandingan Super League ditunda

Situasi keamanan yang memanas di berbagai daerah Indonesia ikut berimbas pada gelaran BRI Super League. 

Sejumlah klub dan pemain menunjukkan sikap solidaritas terhadap kondisi yang terjadi.

Pada laga Persis Solo vs Bhayangkara FC (29/8), para pemain Persis tampil dengan pita hitam sebagai simbol keprihatinan. 

Sikap serupa juga ditunjukkan kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, ketika melawan Dewa United di hari yang sama.

Tidak hanya itu, tiga pertandingan Super League yang seharusnya digelar pada akhir pekan lalu terpaksa ditunda. 

Laga tersebut adalah PSM Makassar vs Persebaya Surabaya, Persib Bandung vs Borneo FC, serta Persita Tangerang vs Semen Padang.

Penundaan ini terkait dengan meningkatnya aksi demonstrasi di berbagai kota, termasuk Jakarta, Surakarta, Makassar, dan Surabaya.

Situasi kian memanas setelah insiden tragis pada 28 Agustus di Jakarta, ketika seorang pengemudi ojek daring tewas akibat terlindas kendaraan taktis Brimob.