Tak Juara Bukan Masalah! Ini Durian Runtuh untuk Timnas Indonesia U23 di Piala AFF
- instagram @geraldvanenburgofficial
Viva, Banyumas - Meski harus puas menjadi runner-up di final Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia U-23 tetap mendapat “durian runtuh” berupa hadiah uang miliaran rupiah. Kekalahan dari Vietnam di partai puncak tidak menghapus semangat juang Garuda Muda yang telah berjuang keras hingga babak final turnamen bergengsi Asia Tenggara tersebut.
Laga final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/7/2025), mempertemukan dua kekuatan muda terbaik kawasan: Indonesia U-23 dan Vietnam U-23. Pertandingan berlangsung sengit dan penuh tekanan, namun Vietnam akhirnya keluar sebagai juara setelah menaklukkan Garuda Muda.
Meski hasil akhir tidak sesuai harapan, tim asuhan Gerald Vanenburg tetap bisa tersenyum lebar. Pasalnya, sebagai tim peringkat kedua, Indonesia U-23 dipastikan akan mengantongi hadiah sebesar USD 100 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar hingga Rp1,6 miliar dari Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Perjalanan Timnas Indonesia U-23 menuju final bukanlah jalan yang mudah.
Meski tampil dominan di laga awal dengan kemenangan telak 8-0 atas Brunei Darussalam, performa sempat goyah saat menghadapi Filipina dan Malaysia. Garuda Muda hanya menang tipis 1-0 atas Filipina lewat gol bunuh diri, dan bermain imbang tanpa gol melawan Malaysia. Namun di semifinal, skuad muda Indonesia menunjukkan karakter tangguh saat menghadapi Thailand.
Setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, Timnas berhasil mengatasi Gajah Perang Muda lewat adu penalti dramatis dengan skor 7-6. Vietnam yang tampil konsisten sejak fase grup tampil solid di final dan keluar sebagai juara.
Meski demikian, AFF tetap memberikan apresiasi tinggi kepada runner-up. Berdasarkan skema hadiah Piala AFF U-23 2023, posisi kedua akan diganjar uang tunai USD 100 ribu. Hadiah ini menjadi bentuk apresiasi atas perjuangan keras para pemain muda Indonesia yang tampil impresif selama turnamen.
Meskipun tidak membawa pulang trofi, pencapaian mereka layak mendapat penghargaan dan menjadi modal penting untuk turnamen berikutnya. Pelatih Gerald Vanenburg menyebut bahwa pengalaman ini adalah pembelajaran penting.