Ole Romeny Cari Adik Baru, Marselino Dicoret Kluivert Kini Eliano Reijnders Jadi Rekan Dekatnya
- instagram @oleromeny
Marselino Ferdinan dicoret, Ole Romeny tetap fokus dan kini dekat dengan Eliano Reijnders. Keduanya siap menghadapi laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026
Viva, Banyumas - Situasi terbaru di Timnas Indonesia menghadirkan dinamika menarik antara pemain senior Ole Romeny dan rekan-rekan setimnya. Dengan dicoretnya Marselino Ferdinan dari skuad putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ole Romeny harus menyesuaikan diri dan mencari “adik baru” di lapangan.
Hubungan Ole dan Marselino sebelumnya dikenal sangat dekat, baik di Timnas Indonesia maupun di Oxford United. Ole, yang lebih berpengalaman, sering membimbing Marselino dalam adaptasinya bermain di klub kasta tertinggi Liga Slovakia, AS Trencin, melalui sistem peminjaman dari Oxford United.
Hubungan ini bahkan kerap terlihat harmonis, baik saat latihan maupun dalam pertandingan resmi, termasuk assist Marselino untuk gol Ole melawan Bahrain di SUGBK pada Maret 2025. Namun keputusan Pelatih Patrick Kluivert untuk mencoret Marselino didasari pertimbangan strategis.
Selain menjaga menit bermain Marselino di klub, Kluivert fokus menyiapkan skuad yang siap tempur menghadapi Arab Saudi dan Irak pada 9 dan 12 Oktober 2025. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menambahkan bahwa keputusan tersebut juga mempertimbangkan kondisi fisik dan jadwal bertanding Marselino yang belum optimal.
Meski kehilangan “adik” sepak bolanya, Ole Romeny menunjukkan sikap dewasa dan profesional. Dalam siniar The Haye Way, Ole menyatakan bahwa kebahagiaan Marselino adalah prioritas.
“Dia harus melakukan yang terbaik untuk karirnya, bermain sebanyak mungkin, dan menunjukkan talenta. Jika dia bahagia, saya bahagia,” ungkap Ole di The Haye Way.
Kini, Ole membangun chemistry baru dengan Eliano Reijnders, yang menjadi rekan dekatnya di Timnas Indonesia. Ole bahkan bercanda bahwa Eliano kini menjadi “anaknya” di lapangan, menggantikan posisi Marselino dalam interaksi sehari-hari.
Keduanya dipersiapkan untuk menjadi kombinasi efektif menghadapi laga krusial putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kesiapan mental dan adaptasi Ole terhadap perubahan ini menjadi bukti profesionalisme seorang pemain senior.
Meskipun kehilangan Marselino, Ole tetap fokus membawa Timnas Indonesia meraih kemenangan yang sangat dibutuhkan untuk membuka peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Kisah persahabatan dan profesionalisme Ole Romeny menjadi pelajaran bagi skuad Garuda bahwa di dunia sepak bola, dinamika tim selalu berubah, namun semangat juang dan komitmen tetap menjadi kunci kesuksesan