Titik Balik Yamaha Vixion: Kesalahan Fatal yang Membuka Jalan Honda CB150R StreetFire Menguasai Pasar!
- Istimewa
VIVA, Banyumas – Industri sepeda motor sport di Indonesia selalu mengalami persaingan sengit, terutama antara dua raksasa otomotif, Honda dan Yamaha.
Salah satu momen penting dalam sejarah rivalitas ini terjadi pada tahun 2015, ketika Honda meluncurkan All New CB150R StreetFire generasi kedua.
Dilansir dari YouTube MOTO Z, motor ini tidak hanya menjadi penerus pendahulunya, tetapi juga dianggap sebagai "Vixion Killer" yang mulai menggoyahkan dominasi Yamaha Vixion di segmen sport 150cc.
Pada pertengahan tahun 2015, Honda melakukan langkah besar dengan merilis All New CB150R StreetFire bersama dengan Honda Sonic 150R.
Perubahan signifikan diterapkan untuk menarik perhatian konsumen, terutama dari segi desain dan teknologi.
1. Desain yang Lebih Sporty
Berbeda dari generasi sebelumnya, model terbaru CB150R ini hadir dengan desain yang lebih agresif dan maskulin. Garis bodinya lebih tajam, membuatnya tampak lebih modern dan berotot.
Selain itu, penggunaan lampu LED serta panel instrumen full digital menambah kesan futuristik dan canggih.
2. Perubahan Mesin yang Lebih Adaptif
Salah satu aspek terpenting dalam perubahan ini adalah sektor dapur pacu. Honda mengubah konfigurasi mesinnya dari DOHC overbore menjadi DOHC near square.
Perubahan ini membuat tarikan bawah motor menjadi lebih responsif dan konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Kendati demikian, nafas mesin di putaran atas menjadi lebih pendek, tetapi tetap optimal untuk penggunaan di jalan perkotaan yang sering stop-and-go.
3. Performa yang Unggul
Berdasarkan data pengujian yang dilakukan oleh majalah otomotif, Honda CB150R StreetFire menunjukkan keunggulan dalam berbagai aspek dibandingkan dengan Yamaha Vixion.
- Akselerasi lebih cepat
- Top speed mencapai 130 km/jam (on speedo)
- Efisiensi bahan bakar lebih baik dengan 41,5 km/l dibandingkan 37 km/l milik Vixion
Menyadari ancaman dari Honda, Yamaha tidak tinggal diam. Mereka merespons dengan menghadirkan New Vixion Advance di tahun 2015.
Motor ini mengalami facelift dengan desain yang lebih proporsional dibandingkan generasi sebelumnya yang sering disebut memiliki "lampu Shinchan".
Namun, meskipun desainnya lebih menarik, secara performa Vixion masih tertinggal dalam beberapa aspek dibandingkan dengan CB150R.
Yamaha mencoba mempertahankan karakternya dengan mesin SOHC 150cc yang lebih bertenaga di torsi bawah, tetapi kalah dalam hal akselerasi dan efisiensi bahan bakar.
Pada tahun 2017, Yamaha berusaha melakukan perubahan besar dengan meluncurkan All New Vixion dan Vixion R.
Sayangnya, desain motor ini justru dianggap kurang menarik oleh banyak penggemar. Banyak yang mengkritik tampilannya yang terlalu futuristik tetapi tidak sesuai dengan selera pasar.
Akibatnya, bukannya memperkuat posisi di pasar, Vixion justru semakin tertinggal dari Honda CB150R yang terus mengalami pembaruan tanpa blunder desain.
Sejak saat itu, dominasi Yamaha Vixion di segmen motor sport 150cc mulai runtuh.
Sementara Honda terus mempertahankan konsistensinya dengan melakukan facelift dan peningkatan fitur pada CB150R StreetFire, Yamaha justru mengalami kesulitan untuk kembali merebut pasar. Hingga kini, CB150R tetap menjadi pilihan utama bagi penggemar motor sport di kelas ini
