Bukan Cuma Murah! Ini 5 Mobil China yang Kuasai Showroom RI April 2025
- bydjakarta.com
VIVA, Banyumas – Pasar otomotif nasional kian bergairah, terutama segmen Kendaraan China yang terus memperluas pangsa pasarnya.
Berbekal teknologi elektrifikasi mutakhir, fitur lengkap, dan harga kompetitif, merek-merek Kendaraan China sukses merebut perhatian konsumen Indonesia pada April 2025.
Laporan penjualan ritel GAIKINDO menunjukkan bahwa produk-produk Kendaraan China kini bukan lagi “alternatif murah”, melainkan pilihan utama bagi pembeli yang mencari value for money sekaligus inovasi ramah lingkungan.
Tren ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang gencar mendorong adopsi kendaraan listrik dan insentif pajak, membuat showroom di kota-kota besar dipadati calon pembeli yang penasaran akan performa mobil made in China.
Rekap Penjualan Teratas
1. BYD – 3 531 unit
Memimpin dengan selisih signifikan, BYD memanfaatkan reputasinya sebagai pionir baterai Blade yang aman dan tahan lama.
Model Dolphin dan Atto 3 laris berkat desain modern serta jarak tempuh di atas 400 km sekali isi daya—mengeliminasi “range anxiety” konsumen urban.
2. Chery – 1 549 unit
Strategi Chery menancapkan lini Omoda 5 dan Tiggo 8 Pro sebagai SUV stylish berteknologi ADAS terbukti efektif.
After-sales yang kini diperkuat jaringan 3S (Sales, Service, Spareparts) di 35 kota turut menumbuhkan kepercayaan pasar.
3. Wuling – 1 293 unit
Pemegang rekor early-mover di segmen mini-EV lewat Air ev masih stabil berkat kombinasi harga kompetitif, biaya operasional rendah, dan aplikasi konektivitas MyWuling+.
Penambahan tipe Long Range 300 km membuatnya tetap relevan di tengah gempuran model baru.
4. Denza – 847 unit
Sub-brand premium BYD ini memasuki peta persaingan melalui Denza N7, crossover listrik berfitur lidar.
Walau banderolnya menyaingi SUV Eropa, konsumen menilai paket teknologi, kemewahan kabin, dan performa 0–100 km/jam 3,9 detik sebagai proposisi menarik.
5. AION – 507 unit
Di bawah payung GAC, AION Y Plus mengandalkan arsitektur listrik GEP 2.0 serta kabin lega ala MPV.
Fitur battery-swap yang sedang diuji di Jakarta berpotensi mengubah pola pengisian daya di masa depan.
Bagi pelaku industri, data ini menandakan urgensi inovasi lokal agar tak tertinggal.
Sedangkan konsumen memperoleh lebih banyak opsi ramah lingkungan dengan fitur yang dahulu hanya tersedia di segmen premium.
Bila tren pertumbuhan dua digit ini berlanjut, peta kompetisi otomotif Indonesia pada 2026 akan kian ditentukan oleh strategi produsen China