Dampak Tarif Trump: Respons Produsen Mobil Dunia, dari Kenaikan Harga hingga Relokasi Produksi ke AS

Mobil yang terdampak perang dagang
Sumber :
  • Pixabay

VIVA, Banyumas – Pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump telah memberlakukan tarif impor sebesar 25% pada kendaraan dan komponen otomotif asing sejak 3 April 2025. Kebijakan ini memicu berbagai respons dari produsen mobil global, terutama yang memiliki ketergantungan pada ekspor ke pasar AS. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh beberapa produsen otomotif utama:

Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Motor Overheat yang Sering Nggak Disadari Pengendara Pemula

Audi

Sebagai respons langsung terhadap tarif impor baru, Audi menghentikan sementara pengiriman kendaraan ke Amerika Serikat. Kendaraan yang telah tiba di pelabuhan AS tertahan dan tidak didistribusikan ke dealer. Dealer Audi di AS memiliki stok sekitar 37.000 unit, cukup untuk memenuhi permintaan selama dua bulan ke depan.  

Tak Perlu ke Bengkel! Begini Cara Membersihkan Rantai Motor Agar Selalu Tampil Prima!

BMW

BMW menyatakan bahwa tarif impor tidak akan memengaruhi harga kendaraan yang diimpor ke Amerika Serikat dari Meksiko, setidaknya hingga 1 Mei 2025. Perusahaan berkomitmen untuk "melindungi harga" kendaraan yang terkena tarif tambahan.  

Suzuki Fronx vs Rival: Adu Fitur, Desain, dan Performa Lawan Rocky, Raize, hingga WR-V di Kelas SUV Kompak

Ferrari

Ferrari menjadi produsen mobil pertama yang menanggapi tarif Trump dengan menaikkan harga beberapa modelnya hingga 10%. Kenaikan ini tidak berlaku untuk model 296, SF90, dan Roma, serta tidak memengaruhi kendaraan yang diimpor sebelum 2 April 2025. Meskipun demikian, permintaan terhadap mobil Ferrari di AS tetap tinggi tanpa adanya pembatalan pesanan. 

Hyundai

Hyundai Indonesia mengumumkan bahwa mereka akan menahan kenaikan harga mobil hingga akhir 2024. Namun, pernyataan ini berlaku untuk pasar Indonesia dan tidak secara langsung terkait dengan tarif impor di AS. Tidak ada informasi yang menyatakan bahwa Hyundai secara global tidak akan menaikkan harga mobilnya sebagai respons terhadap tarif Trump. 

Honda

Honda memutuskan untuk merelokasi produksi Civic Hybrid generasi terbaru dari Meksiko ke Indiana, AS, guna menghindari tarif impor sebesar 25% yang diberlakukan oleh pemerintah AS. Produksi di Indiana dijadwalkan dimulai pada Mei 2028 dengan kapasitas sekitar 210.000 unit per tahun. 

Nissan

Nissan mengurangi produksi SUV Rogue di pabrik Kyushu, Jepang, selama periode Mei hingga Juli 2025 sebagai respons terhadap tarif impor baru AS. Pengurangan produksi hingga 13.000 unit ini akan mengakibatkan pengurangan jam kerja dan penghentian produksi pada hari-hari tertentu.  

Toyota

Cabang Toyota di Amerika Utara berjanji untuk membantu produsen suku cadang mobil lokal dengan biaya yang meningkat akibat tarif yang diperkenalkan oleh pemerintahan Trump. AS telah menerapkan tarif tambahan sebesar 25% pada semua kendaraan impor, yang akan diperluas ke komponen penting seperti mesin dan transmisi pada 3 Mei 2025.  

Kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump telah memaksa produsen mobil global untuk menyesuaikan strategi mereka, baik melalui penyesuaian harga, relokasi produksi, maupun dukungan kepada pemasok lokal. Langkah-langkah ini mencerminkan upaya industri otomotif untuk tetap kompetitif di pasar Amerika Serikat yang sangat penting.