Suzuki Skywave Gagah Tapi Sepi Peminat? Ternyata Bukan Cuma Masalah Desain, Ini Fakta Mengejutkan di Baliknya!

suzuki skywave
Sumber :
  • https://www.youtube.com/watch?v=rnLQzvnnJo8&pp=ygUPU3V6dWtpIFNreXdhdmUg

VIVA, Banyumas -  Kamu pernah dengar tentang Suzuki Skywave? Motor ini sempat jadi andalan Suzuki di kelas skutik premium. Tampilannya keren, fitur lengkap, dan kesannya mewah banget. Tapi, anehnya, motor ini nggak terlalu laku di pasaran. Padahal kalau dilihat-lihat, Skywave ini punya modal yang cukup kuat buat bersaing. Nah, penasaran kenapa bisa begitu? Yuk, kita bahas bareng!

Dua Motor Retro Suzuki Resmi Meluncur: Desain Klasik T500 dan GS1000S, Mesin Modern Siap Turing Jauh

1. Konsumsi BBM yang Boros

Buat kamu yang peduli soal irit nggaknya motor, Suzuki Skywave bisa jadi bikin mikir dua kali. Konsumsi bahan bakarnya sekitar 30-35 km/liter. Ini jelas tergolong boros untuk ukuran skutik, apalagi kalau dipakai harian. Banyak orang akhirnya mundur karena biaya operasional yang jadi lebih tinggi.

Comeback atau Koma Lagi? Suzuki Access 125 Siap Debut di Indonesia, Tapi Akankah Nasibnya Seperti Avenis 125?

2. Tarikan Awal yang Kurang Responsif

Waktu pertama kali coba, banyak yang bilang tarikan awal Suzuki Skywave agak lemot. Bukan karena mesinnya lemah, tapi bobotnya yang cukup berat bikin akselerasinya terasa kurang nendang. Ini jadi catatan penting, terutama buat kamu yang sering kena lampu merah dan butuh start cepat.

Retro Abis! Suzuki Sultanto 125 Lebih Ganteng dari Fazzio, Harga Rp21 Jutaan tapi Nggak Dijual di Sini?

3. Desain Dek Tengah yang Nggak Praktis

Kalau kamu sering bawa barang kayak galon atau tas belanjaan besar, Skywave mungkin bikin repot. Soalnya dek tengahnya nggak rata, ada semacam tulang di tengah. Ini bikin pengendara kesulitan naruh barang, beda sama skutik lain yang dek-nya lapang.

Halaman Selanjutnya
img_title