Kritik Pedas Prilly untuk Menteri Pariwisata: Pernah Nyemplung ke Danau, Bu Viral Dugaan Minta Air Galon Untuk Mandi
- instagram @prillylatuconsina96
Komentar Prilly Latuconsina soal Menteri Pariwisata viral. Ia menyinggung pentingnya pengalaman langsung dalam wisata. Publik ramai-ramai beri dukungan atas kritiknya
Viva, Banyumas - Publik biasanya melihat Prilly Latuconsina tampil manis di layar kaca maupun media sosial. Namun kali ini, aktris sekaligus produser muda itu menunjukkan sisi berbeda. Ia blak-blakan mengkritik Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, lewat kolom komentar Instagram. Awalnya, akun @wakandatalks mengunggah sorotan terhadap gaya kepemimpinan sang menteri.
Sebelumnya Menteri Pariwisata viral usai dugaan minta air galon untuk mandi saat kunker di daerah pedalaman yang diduga membuat para ASN kesulitan.
Beberapa warganet menilai Widiyanti belum sepenuhnya memahami dunia pariwisata, bahkan dinilai lebih sibuk membangun citra pribadi. Isu soal permintaan air galon khusus untuk mandi saat kunjungan ke Labuan Bajo pun kembali mencuat.
Di tengah ramainya pembahasan itu, komentar Prilly langsung menyedot perhatian publik. Dengan gaya lugas, ia menuliskan:
“Bu Menteri, pernah nggak sih ngerasain langsung serunya nyemplung di danau, trekking hutan, atau diving bareng peneliti karang?”
Kritik tersebut bukan tanpa dasar. Prilly selama ini dikenal aktif mengeksplorasi keindahan nusantara. Ia gemar menyelam di berbagai destinasi laut dan bahkan berhasil meraih lisensi freediving. Sertifikasi ini tergolong prestisius karena menuntut kesiapan fisik dan mental yang tinggi.
Dengan bekal pengalaman itu, Prilly menekankan bahwa pariwisata bukan hanya tentang data dan laporan di podium. Menurutnya, seorang pemimpin perlu merasakan langsung pengalaman wisata agar lebih memahami tantangan maupun daya tarik destinasi di Indonesia.
Komentar tersebut segera menjadi viral di media sosial. Banyak netizen memberikan dukungan, menilai keberanian Prilly adalah bentuk kepedulian nyata terhadap sektor pariwisata.
“Salut sama Prilly, berani ngomong jujur. Rasanya pas banget kalau yang ngomong memang orang yang sering terjun langsung ke lokasi wisata,” tulis seorang pengguna Instagram.
Bahkan, beberapa warganet bercanda menyarankan agar Prilly suatu hari nanti menjadi Menteri Pariwisata, mengingat kepedulian dan pengalamannya di lapangan. Kasus ini menambah perdebatan soal gaya kepemimpinan di sektor pariwisata.
Banyak pihak menilai penting bagi pejabat publik untuk tidak hanya fokus pada citra, melainkan juga pada pengalaman nyata.
Pernyataan Prilly menjadi refleksi bahwa dunia pariwisata Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan lapangan, paham tantangan traveler, sekaligus mampu membangun strategi berkelanjutan